Tugujatim.id – Tak mau mengulangi kesalahan yang sama saat berlaga, Persik Kediri lebih berhati-hati pada bola mati. Hal itu dipersiapakan untuk menjamu Madura United dalam lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta hari Sabtu (5/2/2022) besok.
Pekan ini memang menjadi penentuan nasib klub asal Kediri itu. Pasalnya, hanya tersisa 6 pertandingan untuk meciptakan poin. Bagaimana tidak, hanya butuh minimal 6 poin atau menang dua kali untuk membuat Skuad Macan Putih dapat selamat dari zona degradasi.
Tentu saja, laga melawan Madura United tak mau disia-siakan, bahkan kata sang arsitek Persik Kediri, Javier Roca, sisa pertandingan harus jadi pemenang.
“Kita terus berjuang mendapatkan poin, karena kita butuh poin,” ungkapnya.
Roca mengatakan di pertantingan sebelumnya saat berhadapan dengan Madura United kelemahan anak asuhnya yaitu pada pengelolaan bola mati. Sehingga, da memfokuskan latihan yang dilakukan untuk mengatasi kesalahan supaya tidak menjadi kesempatan musuh mencetak poin.
“Dulu kita berbuat 2 kesalahan pada bola mati atau tendangan bebas, masih ada satu sesi latihan, kesalahan itu tidak boleh terulang kembali di laga besok,” ungkapnya.
Selain itu, di tengah banyaknya sorotan tentang kinerja wasit saat Persebaya Surabaya melawan Madura United. Javier Roca tidak mau hal itu menjadi alasan. Ia mengatakan hanya fokus pada kemampuan tim.
“Saya tidak pernah bicara soal penampilan wasit, mulut saya tidak mau cari alasan, itu udah saya sampaikan ke pemain,” ujar Javier Rocha.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim