Tugujatim.id – Sering unggah skill baru dan prestasi di sosial media malah sering dapat sindiran pencitraan diri. Padahal niat kamu adalah membangun personal branding. Meskipun sekilas keduanya terlihat sama karena bertujuan untuk membangun persepsi orang terhadap diri seseorang namun nyatanya pencitraan dan personal branding adalah dua hal yang berbeda.
Pencitraan lebih menyangkut pada pembangunan image dirimu di hadapan publik – sesuatu yang bisa orang lihat langsung. Salah satu bentuk pencitraan bisa dilihat melalui cara seseorang dalam berpenampilan. Oleh karena itu bentuk pencitraan kebanyakan mengarah pada hal-hal yang positif saja.
Baca Juga: Bercocok Tanam Bagi Pemula: Tidak Perlu Lahan Luas
Berbeda dengan pencitraan, personal branding lebih mengutamakan pada kompetensi seseorang. Ini adalah caramu untuk membangun persepsi publik melalui nilai-nilai yang ada pada dirimu. Personal branding adalah gambaran dari kelebihan, passion, pencapaian dan tujuan hidup yang bisa menjadi keunikan untuk dirimu.
Selain itu, pencitraan umumnya bersifat sementara dan akan menghilang seiring berkurangnya tren dari hal yang dipromosikan. Mudahnya, pencitraan bisa diibaratkan seperti ‘pembungkus’ diri untuk memenuhi standar dan ekspektasi dari publik. Oleh karena itu bentuk pencitraan bisa saja tidak asli atau tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya pada seseorang.
Sedangkan membangun personal branding harus dilakukan secara konsisten karena persepsi yang dibangun melalui personal branding adalah nilai yang akan melekat pada dirimu. Mudahnya, kamu seperti membangun merek untuk dirimu sendiri. Kamu harus mengembangkan dan membuat merek ini memiliki keunikan yang membuatnya lebih menarik daripada milik orang lain.
Baca Juga: Mengenang Sosok Gus Dur: Pluralisme dan Cerita Tentang Papua
Usaha untuk membangun personal branding yang baik tentu membutuhkan usaha dan tahapan yang jelas. Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk membangun personal branding-mu:
• Identifikasi kepribadianmu yang membuat kamu unik daripada orang lain. Kamu selalu bisa meminta bantuan orang terdekat untuk menemukan keunikan ini;
• Jadilah dirimu sendiri dan atur gayamu sendiri. Jangan mencoba untuk menjadi orang lain karena nilai autentik akan membuatmu lebih menarik dan lebih dipercaya;
• Kembangkan dan tingkatkan kompetensi dirimu. Semakin kamu mengembangkan pengetahuan di bidang yang menjadi keunikanmu tentu akan menjadi nilai tambah positif.
• Tetapkan pencapaian yang ingin kamu raih baik untuk kehidupan pribadi maupun untuk kehidupan profesional.
Perlu diingat bahwa membangun personal branding membutuhkan waktu apalagi jika orang di sekitar kita cenderung memaknai hal ini sebagai bentuk pencitraan. Namun selama kamu berada di langkah yang tepat maka komentar orang bukanlah hal penting untuk terlalu dipikirkan. (Andita Eka W/gg)
Referensi: brandyou.com.mm & theaftersixclub.com