Target Produk Go International, Bupati Pamekasan Resmikan Sentra Batik Klampar

PAMEKASAN, Tugujatim.id – Akhirnya Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam resmi membuka Sentra Batik Klampar di Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Senin (14/03/2022). Dalam peresmian tersebut, Bupati Baddrut Tamam didampingi Sekda Pamekasan Totok Hartono, forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda), Ketua Penggerak PKK Pamekasan Nayla Baddrut Tamam, kepala desa se-Kecamatan Proppo, dan perajin Batik Klampar.

Saat memberikan sambutan, Bupati Baddrut Tamam menyampaikan harapan besarnya terkait dibangunnya Sentra Batik Klampar itu. Dia berharap, peningkatan ekonomi masyarakat bisa berkembang pesat, terutama bagi perajin batik di Desa Klampar Proppo.

“Bidikan utama adanya Sentra Batik Klampar ini untuk mengangkat perekonomian masyarakat, khususnya para perajin yang berada di Desa Klampar dan sekitarnya,” kata mantan anggota DPRD Jawa Timur tersebut.

Selain itu, dia menginginkan batik produk Pamekasan bisa go international. Namun, untuk mewujudkan hal itu perlu konsisten dalam melakukan promosi dan menjaga kualitas produk batik yang dihasilkan.

“Jika kami sudah konsisten dalam melakukan promosi dan menjaga kualitas, maka batik ini bukan tidak mungkin akan go international. Konsumen akan berdatangan dengan sendirinya,” tegasnya.

Dia juga menjelaskan, pemasaran batik Pamekasan perlu mengikuti perkembangan zaman, baik dari segi pengemasan produk maupun penjualannya. Pihaknya mengaku akan mencanangkan pelatihan khusus bagi para pelaku batik.

“Pemkab melalui program WUB sudah melakukan berbagai pelatihan, termasuk pengemasan produk bagi UMKM dan pelatihan marketing digital. Dalam waktu dekat ini, kami akan siapkan khusus pelatihan-pelatihan yang sekiranya bisa membantu produk Sentra Batik Klampar mampu berdaya saing,” jelasnya.

Bupati Baddrut tidak lupa juga berpesan agar keberadaan Sentra Batik Klampar dijaga, dirawat, dan difungsikan dengan baik agar cita-cita bersama dalam peningkatan ekonomi masyarakat Pamekasan bisa terwujud.

“Dimanfaatkan dengan baik. Jangan lupa dijaga dan dirawat agar keberadaan sentra batik ini bisa bermanfaat sebagaimana mestinya,” ujarnya.