SURABAYA, Tugujatim.id – Ketua PSSI Jawa Timur, Ahmad Riyadh UB menjelaskan bahwa pemerintah Republik Indonesias sangat memahami keputusan FIFA dalam upaya pengunduran jadwal Piala Dunia U-20 yang sebelumnya direncanakan pada 2021 menjadi 2023. Di samping, Indonesia bagian dari tuan rumah dari kegiatan agung tersebut.
“Di atas semua itu, yang terpenting adalah keselamatan dan kemanusiaan. Kalau memang kalkulasi FIFA kegiatan itu tidak akan maksimal digelar di tengah pandemi COVID-19, maka keputusan tersebut tepat dan kami akan mengikuti,” tutur Riyadh saat diwawancara Tugu Jatim, Selasa (29/12/2020), pukul 10.50 WIB.
Baca Juga: Tanaman Hias Paling Tren 2020
Ketua PSSI Jatim itu juga menyampaikan tidak ada pengaruh dalam hal persiapan karena pada prinsipnya PSSI sudah siap untuk menjalankan agenda Piala Dunia U-20 tersebut. Maka selama pengunduran jadwal itu, dapat dipakai Pemprov Jatim untuk mengidentifikasi lagi apa saja yang diperlukan agar kegiatan itu berjalan optimal.
“Prinsip infrastruktur siap, hal-hal lain akan lebih kami persiapkan agar lebih semarak. Dukungan dari masyarakat Jawa Timur dan Kota Surabaya sangat diperlukan untuk acara ini,” pungkas Riyadh UB pada Tugu Jatim meminta dukungan.
Sebagai tambahan, renovasi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sudah selesai 100%. Stadion yang berlokasi di Surabaya tersebut, mengubah jumlah kapasitas penonton menjadi 46.806 kursi, terdiri dari 41.806 tiket ekonomi dan 5.000 tiket VIP. (Rangga Aji/gg)
Piala Dunia U-20 Tahun 2023, Renovasi Stadion GBT Surabaya Hampir 100 Persen