Tugujatim.id – Maskot Piala Dunia 2022 telah dirilis oleh FIFA pada Jumat (01/04/2022) dalam sebuah tweet di akun resmi mereka @FIFAWorldCup. Maskot tersebut bernama La’eeb yang digambarkan sebagai sebuah penutup kepala khas Timur Tengah berwarna putih dengan beberapa aksen merah serta muka yang lucu.
Alih-alih mendapat sambutan antusias dari para penggemar sepak bola, dirilisnya La’eeb malah menjadi bahan candaan dan perbincangan yang menuai kontroversi oleh para netizen di berbagai media sosial karena bentuknya yang cenderung tidak biasa itu.
Hal yang menjadi perbincangan paling hangat di kalangan netizen adalah bentuk dari La’eeb sendiri yang sangat mirip dengan sosok hantu dalam sebuah kartun, Casper. Pasalnya, kedua tokoh tersebut sama-sama memiliki badan putih, melayang di udara, dan memiliki wajah yang digambarkan imut untuk menimbulkan kesan ramah kepada penonton. Tak sedikit juga netizen yang menyebut La’eeb sebagai Casper dari Arab dan kuffiyah (penutup kepala) yang baik hati, seperti Casper sebagai hantu yang baik hati.
Tidak hanya itu, dilansir dari Kompas, para warganet juga menghubungkan konsep La’eeb dengan para pekerja imigran yang menjadi korban jiwa selama proses pembangunan stadion tempat digelarnya Piala Dunia 2022. La’eeb yang melayang-layang tanpa tangan dan kaki membuatnya mirip dengan hantu atau arwah.
Diketahui dari tweet Benjamin Alvarez, koresponden politik Deutsche Welle, terdapat lebih dari 6.500 imigran yang meninggal dunia dalam pembangunan proyek-proyek di Qatar sejak memenangkan hak untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia. Hal ini membuat seorang seniman Jerman, Johannes Trieb, meletakkan 6.500 bola sepak kempis di depan markas besar FIFA sebagai bentuk protesnya.

FIFA sendiri sejauh ini juga tidak mengeluarkan penjelasan apa pun di balik maskot barunya ini. Sebab, FIFA ingin penonton dapat mengintepretasikan La’eeb menggunakan pemikiran dan imajinasi mereka sendiri, sebagaimana ditulis di situs resmi mereka.
“Kami dengan senang hati memperkenalkan La’eeb sebagai maskot resmi untuk Piala Dunia FIFA pertama di Timur Tengah dan dunia Arab. Dia berasal dari dunia maskot – tempat yang tak terlukiskan. Kami ingin mendorong semua orang untuk membayangkan dia terlihat seperti apa,” ucap Khalid Ali Al Mawlawi selaku Wakil Direktur Jenderal, Pemasaran, Komunikasi dan Pengalaman Turnamen, Komite Tertinggi untuk Pengiriman dan Pewarisan.
Memang penampilan maskot kejuaraan dunia yang digelar setiap 4 tahun sekali ini berubah cukup drastis jika dibandingkan dengan maskot pada tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, maskot Piala Dunia terinspirasi dari seekor hewan. Sebagai contoh, maskot Piala Dunia sebelumnya pada 2018 yang digelar di Rusia adalah seekor serigala bernama Zabivaka, dan pada 2014 di Brasil maskotnya adalah seekor armadillo bernama Fuleco.
Untuk La’eeb sendiri, dalam bahasa Arab artinya adalah pemain yang sangat terampil. La’eeb mendorong semua orang untuk percaya pada diri mereka sendiri dengan slogannya “Now is All”, atau “Sekarang adalah Semua”. Sosok La’eeb akan dikenal karena semangat mudanya yang menyebarkan kegembiraan dan kepercayaan diri ke mana pun dia pergi.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim