HMI Surabaya Geruduk DPRD Jatim, Gelar Aksi Demo Usung 4 Tuntutan!

SURABAYA, Tugujatim.id – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Surabaya menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Jawa Timur, Senin siang (18/04/2022). Mahasiswa HMI Surabaya ini menyuarakan 4 tuntutannya.

“Tujuan utama dari aspirasi kami sebagai mahasiswa yang tergabung dalam HMI Surabaya adalah sebagai agen masyarakat,” ungkap salah satu orator dalam aksi demonstrasi tersebut.

Aksi unjuk rasa ini membawa 4 tuntutan, seperti kenaikan PPN, kenaikan BBM, hingga kelangkaan minyak goreng.

Dia pun menjelaskan detail 4 tuntutan yang diusung HMI Surabaya. Pertama, pejabat publik yang gembar-gembor tentang isu jabatan tiga periode itu telah membuat kegaduhan di masyarakat. Kedua, meminta pemerintah segera menstabilkan harga bahan pokok dan BBM pertalite serta pertamax.

Ketiga, mereka meminta pemerintah mencabut kelayakan PPN dari 10 persen ke 11 persen. Dan keempat, mereka meminta untuk evaluasi Ibu Kota Negara (IKN) serta dan dana IKN yang seharusnya dioptimalkan untuk masyarakat.

Dalam aksi demontrasi itu, tampak Ketua Umum HMI Surabaya Rahmat. Dia dan kawan- kawannya membawa beberapa isu tentang agenda wacana penundaan Pemilu 2024 hingga agenda Presiden Joko Widodo 3 periode.

“Konflik yang dikaitkan oleh pemerintah dengan oligarki, kenaikan PPN, kenaikan BBM, hingga kelangkaan minyak goreng, hal tersebut merupakan agenda yang menutupi isu penudaan Pemilu 2024 hingga wacana (Jokowi) 3 periode ini,” terangnya.

HMI juga sempat menuntut pemerintah untuk melengserkan seluruh menteri-menteri yang dianggap tidak produktif. Salah satunya yakni para menteri yang dianggap telah menyuarakan isu penundaan pemilu.

“Kami menuntut pemerintah untuk melengserkan seluruh menterinya yang tidak produktif,” tegas Rahmat.

“Kami tidak akan menyebutkan satu per satu, menteri tersebut adalah menteri yang menyuarakan penundaan pemilu, pelaksanaan 3 periode, hingga berbagai isu lainnya,” ujarnya.

Sebagai informasi, aksi demonstrasi yang dilaksanakan pada sore hari ini membawa sekitar 200-an massa aksi yang terdiri dari para anggota HMI. Aksi massa itu berlangsung kondusif.