PASURUAN, Tugujatim.id – Seorang penimbun solar di Pasuruan berhasil ditangkap polisi. Pelaku penimbunan BBM bersubsidi jenis solar itu adalah AM (59), warga desa Warungdowo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan.
Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Adhi Putranto Utomo, menjelaskan modus yang digunakan pelaku untuk menimbun solar adalah dengan memodifikasi tangki mobil Izusu Panther miliknya. AM menambah kapasitas tangki mobilnya dengan jirigen besar yang bisa diisi dengan 200 liter solar.
Jirigen itu disembunyikan di tempat duduk belakang penumpang. Sehingga petugas SPBU tidak tahu jika kapasitas tanki mobil tersebut telah berubah.
Also Read
“Pelaku juga memodif pompa air untuk menyedot solar dari tangki mobil ke jirigen. Untuk mengaktifkan pompa air, pelaku menambah saklar di dekat handrem,” ujar Adhi saat dikonfirmasi Selasa (26/04/2022).

Kepada petugas, pelaku mengaku setelah berkeliling ke sejumlah SPBU, ratusan liter solar itu lalu ditimbun di rumahnya. Pelaku kemudian menjual kembali solar bersubsidi itu lebih mahal setara dengan harga solar industri.
“Tiap liternya pelaku bisa dapat untung sekitar Rp 12 ribu,” imbuhnya.
Adhi menjelaskan kronologi penangkapan pelaku penimbunan solar ini terjadi pada Rabu (20/04/2022) lalu. Saat itu petugas curiga dengan mobil Isuzu Panter bernopol N 1832 WS yang melintas di jalan raya depan Kebun Raya Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Mobil tersebut nampak membawa beban berat, padahal hanya dikendarai oleh satu penumpang yakni AM.
“Setelah kami selidiki, ternyata pelaku sedang membawa solar sebanyak 200 liter di dalam jirigen. Pelaku kami tangkap karena telah menyalahgunakan BBM subsidi jenis solar untuk memperkaya diri sendiri,” ungkapnya.
Selain menangkap pelaku AM, polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu mobil Isuzu Panther, lima tong jirigen, serta empat buah selang plastik.
“Pelaki terancam pasal 55 UU RI No 22 tahun 2021 tentang minyak dan gas bumi dengan hukuman 6 tahun penjara,” pungkasnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim