Peringati Harkitnas, Civitas Academica Unitomo Ziarah ke Makam Pahlawan hingga Tuntut Mahasiswa Lebih Produktif

SURABAYA, Tugujatim.id – Jelang peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), jajaran rektorat dan beberapa perwakilan mahasiswa Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) serta jajaran kepala SMA Dr Soetomo, SMP Dr Soetomo, dan SMK Unitomo melakukan kegiatan rutin tahunan, yakni berziarah ke makam Pahlawan dr Soetomo di Gedung Nasional Indonesia (GNI), Jl Bubutan, Surabaya, Kamis (19/5/2022).

Tahun sebelumnya, Unitomo sempat vakum akibat pandemi. Untuk tahun ini, Kampus Kebangsaan dan Kerakyatan itu kembali melakukan renungan kebangkitan nasional dan tabur bunga saat berziarah.

Rektor Unitomo Siti Marwiyah mengatakan, tahun ini civitas academica kembali memperingati Hari Kebangkitan dengan serangkaian kegiatan.

“Dengan tetap menjaga protokol kesehatan, mari gairahkan semangat kebangkitan ini dengan rangkaian kegiatan positif,” ungkap perempuan yang akrab disapa Iyat ini, Sabtu (21/05/2022).

Masih di dalam pendapa GNI dekat pusara pendiri organisasi Budi Utomo, Iyat mengingatkan, agar generasi penerus tetap menjaga semangat kebangkitan bangsa.

“Dengan membawa nama dr Soetomo, kita sebagai civitas academica patut menjunjung tinggi semangat kebangsaan dan kerakyatan sesuai semangat beliau untuk menjadikan bangsa ini maju. Sebagai dr Soetomo muda, kita harus memegang teguh semangat kebangsaan beliau,” imbuhnya.

Turut hadir sebagai narasumber dalam renungan kebangkitan nasional, sastrawan Zawawi Imron. Dalam paparannya, penyair asal Batang-Batang Sumenep Madura ini berpesan kepada mahasiswa yang hadir agar semua elemen bangsa mewarisi pendidikan dan nasionalisme yang diajarkan dr Soetomo.

“Ada tiga nilai yang bisa diwarisi generasi muda atau milenial saat ini, yakni berdaulat politik, mandiri bidang ekonomi, berkepribadian dan berkebudayaan,” katanya.

Zawawi Imron menambahkan, agar Soetomo muda senantiasa membangun dirinya menjadi lebih produktif. Terlebih dengan dukungan teknologi dan dunia digital yang semakin canggih.

“Digital itu sebenarnya tak hanya haknya milenial, tapi semua orang. Tapi khusus milenial, mereka harus menaikkan, membangun dirinya menjadi bagian anak-anak muda yang produktif di dalam kondisi digital dan tekanan pandemi saat ini,” tutupnya.