Bupati Lumajang: Kader PMII Harus Bisa Isi Jalur-jalur Profesi

Tugujatim.id – Ketua PW IKA PMII Jawa Timur, Thoriqul Haq, melantik Pengurus Anak Cabang (PAC) IKA PMII se-Kabupaten Tuban. Pelantikan ini digelar di lantai 4 gedung SMP BAS, Ponpes Bahrul Huda, Kabupaten Tuban paa Minggu (29/5/2022).

Thoriqul Haq yang juga Bupati Lumajang menuturkan bahwa potret PMII zaman dulu itu hasilnya adalah IKA PMII yang sekarang. Gairah PMII yang dibangun adalah ideologi ke-NU-an dan kekuatan yang dibangun.

Polarisasi gerakan ke-PMII-an dari waktu ke waktu mengalami perkembangan. Pada zaman dulu tugas PMII menyiapkan kader-kader yang independen dan tantangannya tidak mudah.

“Jadi cetakan-cetakan produksi kader PMII waktu itu yang bergairah dengan seluruh tantangannya yang dipersiapkan, hari ini adalah potretnya,” ujar Cak Thoriq.

Cak Thoriq merasa bangga karena pemimpin yang sekarang menjabat sebagaian adalah kader PMII, karena ada evaluasi perubahan sistem kenegaraan pasca reformasi. Untuk itu, dia dengan tegas berkata perlu regenerasi dan tantangan ke depan bukan tantangan hari ini.

“PMII sebagai produksi kepemimpinan yang basisnya adalah produksi intelektualitas dan akademis serta kualitas kapabilitas, PMII harus menyiapkan untuk siap berkompetisi,” kata Cak Thoriq.

Tugas IKA PMII Tuban, lanjutnya, adalah mempersiapkan untuk mendidik kader secara benar. Harus ada golongan orang-orang berkualitas yang lahir dari PMII.

“Tantangan NU ke depan semakin berkembang, pelayanan masyarakat semakin berkembang dari semua jaringan dan jenjang. Ke depan yang dibutuhkan tidak hanya dari studi Islam tapi kader yang harus mengisi jalur-jalur profesi itu harus disiapkan. Yang bisa menyiapkan hanya PMII,” tegas Bupati Lumajang tersebut.

Sementara Ketua PC IKA PMII Tuban, Khoirul Huda, dalam sambutannya mengatakan bahwa PMII adalah bagian dari Nahdlatul Ulama maka sepantasnya IKA PMII masuk di dalamnya. Pihaknya bersama pengurus di tataran cabang telah mengumpulkan para alumni dari lulusan mana pun yang tinggal di Tuban untuk bersatu padu berkhidmat pada NU.

“Alhamdulillah sebagian besar sudah berkontribusi untuk NU,” katanya.

Pria yang berprofesi sebagia jurnalis ini mengatakan meskipun sebagian besar alumni PMII condong ke arah syahwat politik. Namun, juga ada kader PMII yang berkiprah di dunia pendidikan maupun yang lainnya.

“Tujuan kami tak lain dan tak bukan adalah distribusi kader di segala lini yang ada,” tandasnya.