JEMBER, Tugujatim.id – Direktur Pascasarjana Unisma Malang M. Mas’ud Said jadi pembicara dalam seminar nasional di gedung Tembakau Kompleks Rektorat Universitas Jember. Seminar yang dibuka oleh Rektor Unej Dr Iwan Taruna itu bertajuk Relasi Agama dan Negara Dalam Konteks Pancasila.
Selain Mas’ud Said, juga hadir pembicara lain yaitu Wakil Ketua MPR RI Dr Achmad Basarah, Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur Dr KH Saad Ibrahim, dan Rektor 17 Agustus Banyuwangi Drs Andang Subaharianto MHum.

Dalam seminar nasional itu, usai Achmad Basarah memberi presentasi kunci yang memberi gambaran jelas soal sejarah dan proses kelahiran 1 Juli 1945, M. Mas’ud Said menegaskan terkait histori dan filsafat kenegaraan Pancasila sudah final, sudah bisa dikatakan selesai.
Ketua MUI Jawa Timur dan ketua ISNU Jatim itu mengatakan, sekarang semestinya implementasi dan penguatan Pancasila sebagai perekat bangsa sebagai landasan etik idelologis serta landasan moral berbangsa dan bernegara harus tetap dikuatkan. Karena itu, dia mengatakan perlu uswah hasanah, contoh yang baik di pemerintahan.
Baca Juga:
Saat ini, menurut lulusan Flinders University ini, perlu adanya format untuk pelaksanaannya.
“Perlu format dan design utuh untuk pelaksanaan yang menyeluruh dilakukan oleh komponen bangsa, terutama generasi muda, mahasiswa, dan penerus bangsa,” ujarnya.
Untuk diketahui, sebelum seminar dimulai, Rektor Unej Dr Iwan Taruna mengajak tamu dan pembicara untuk meresmikan Taman Edukasi Kebangsaan yang dibangun dengan fasilitas pembelajaran outdoor. Ini adalah gabungan mural dan gambar-gambar pahlawan nasional, gambar dan legacy presiden RI, peninggalan rumah adat dan istana negara lengkap dengan narasi sejarah dan keterangan yang bisa diperoleh secara elektronik.
Terlihat jajaran gambar Sukarno beserta pahlawan nasional dan jajarannya, Presiden Soeharto, Presiden Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati Soekarnoputri, Presiden SBY, dan Presiden Joko Widodo. (adv)
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim