Kasus Pengeroyokan Pria di Malang Viral di Medsos, Motif Masih Diselidiki

Dwi Lindawati

KriminalNews

Kasus pengeroyokan. (Foto: Tangkapan layar/Tugu Jatim)
Aksi pengeroyokan terhadap seorang pria di jalanan Kota Malang, Rabu malam (15/06/2022). (Foto: Tangkapan layar)

MALANG, Tugujatim.id – Peristiwa menghebohkan jagat media sosial (medsos) hingga viral melalui sebuah video yang menunjukkan kasus pengeroyokan terhadap seorang pria di jalanan Kota Malang pada Rabu malam (15/06/2022). Aksi pengeroyokan itu terjadi tepatnya di depan kafe Kopi Studio, Jalan S. Supriyadi, Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Dalam video yang beredar itu, korban dihujam bogem mentah oleh seorang pria di tengah jalan. Korban tampak tak berdaya hingga tergeletak dengan kondisi baju robek. Melihat kasus pengeroyokan itu, sejumlah orang berusaha menghentikan dan mengangkat korban yang tergeletak untuk dipindah ke tepi jalan.

Merespons kasus pengeroyokan itu, Kapolsek Sukun Kompol Nyoto Gelar menjelaskan, pihaknya telah menanganinya. Dia juga telah mengamankan korban penganiayaan di Polsek Sukun.

Dia menyebutkan, korban penganiayaan merupakan warga Kabupaten Malang. Dia memastikan bahwa hanya ada satu korban dalam aksi tersebut.

“Kasus itu sudah kami tangani. Untuk korban, sekarang ada di Polsek Sukun. Korban hanya ada satu orang,” ujarnya pada Kamis (16/06/2022).

Dia melanjutkan, hingga saat ini korban penganiayaan masih belum bisa dimintai keterangan. Sebab, ternyata yang bersangkutan dalam kondisi tak sadarkan diri karena pengaruh minuman beralkohol.

“Sementara ini masih dalam pemeriksaan. Tadi pagi yang bersangkutan dalam kondisi masih mabuk. Jadi masih belum bisa ditanyai,” ungkapnya.

Dia juga mengungkapkan, kondisi korban mengalami lebam pada bagian mata. Diduga, luka itu akibat pemukulan dalam kejadian penganiayaan tersebut.

“Kondisi yang bersangkutan sekarang lebam di bagian matanya,” ucapnya.

Polsek Sukun telah meminta keterangan dua orang saksi. Namun, pihaknya belum mengetahui secara pasti apa motif yang mengakibatkan aksi penganiayaan itu. Reskrim Polsek Sukun juga mendatangi TKP untuk mendalami kasus penganiayaan tersebut.

“Kami masih belum bisa menduga apa penyebab kejadian itu. Sementara untuk identitas pelaku, kami masih berupaya untuk memvalidkan,” tandasnya.

 


Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim

 

 

Popular Post

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

barito renewables energy dok bni sekuritas 169 ezgif.com png to webp converter

Saham BREN, Kinerja, Prospek, dan Analisis Mendalam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian investor di Bursa Efek ...

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Puting beliung di Jember.

Angin Puting Beliung di Jember Rusak Rumah Warga Desa Jambearum, Dua Dusun Terdampak!

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Angin puting beliung di Jember, Jawa Timur, terjadi pada Jumat (28/02/2025). Akibatnya, sejumlah rumah warga di Desa ...

KAI

12 Ribu Pelanggan Kereta Api Manfaatkan Awal Ramadan ‘Munggahan’ di Kampung Halaman

Darmadi Sasongko

MALANG, Tugujatim.id – Volume Pelanggan Kereta Api di Stasiun Malang periode Jumat (28/2) hingga Minggu (2/3) total sebanyak 12.028 orang ...