PASURUAN, Tugujatim.id – Sejumlah nelayan di Kota Pasuruan masih merasakan kesulitan mendapat pasokan solar di Kota Pasuruan. Mereka akhirnya wadul ke dewan untuk mendapatkan solusi.
Wakil Ketua DPRD Kota Pasuruan, Deddy Tjahjo Poernomo, mengungkapkan bahwa para nelayan datang untuk meminta solusi kelangkaan solar. Salah satu solusi yang diharapkan para nelayan adalah dengan dibangunnya SPBU khusus nelayan atau SPBN.
“Mereka meminta supaya ada SPBU nelayan,” ujar Deddy saat dikonfirmasi, Minggu (17/07/2022).
Also Read
Selain itu, Deddy mengungkapkan nelayan juga sambat terkait aturan yang dirasa membuat mereka tidak bebas untuk beli solar.
Baca Juga: Seperti Pertalite dan Solar, Beli LPG Subsidi Bakal Pakai Aplikasi MyPertamina
Selama ini untuk membeli solar di SPBU, para nelayan harus menyertakan surat rekomendasi dari Dinas Perikanan setempat. Surat rekomendasi itu hanya berlaku untuk membeli solar di satu SPBU saja.
Apabila satu SPBU tersebut kehabisan solar, mereka harus menunggu hingga 3 sampai 4 hari sampai datang pasokan baru. Kalau kehabisan solar, nelayan mau tidak mau akhirnya tidak bisa melaut.
“Aspirasi para nelayan kami tampung dulu. Nanti kami audiensikan dengan OPD. Kami cari formulasinya lebih dulu,” ungkapnya.
Dihubungi terpisah, Ketua Rukun Nelayan Kota Pasuruan, Gatot mengungkapkan jika kebutuhan harian solar nelayan di Kota Pasuruan mencapai antara 13 ton hingga 15 ton.
Kebutuhan solar itu cukup banyak karena untuk memenuhi kebutuhan sekitar 2070 nelayan dan 505 kapal di Kota Pasuruan. Oleh karenanya dia berharap pemerintah setempat bisa memberikan solusi atas kesulitan nelayan mencari solar.
“Pendapatan nelayan kan harian. Kalau nggak ada solar ya nggak melaut. Nggak dapat penghasilan,” pungkasnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim