MALANG, Tugujatim.id – Kasus kekerasan seksual yang menjerat JEP, Bos SMA SPI Kota Batu, memasuki sidang ke-21. Namun, kali ini aksi demo tak tampak mengiringi. Sebab, warga menolak aksi demo dengan memasang sebuah spanduk di depan Pengadilan Negeri (PN) Malang, Rabu (27/07/2022).
Penolakan aksi demo itu bertuliskan “Peringatan, Kami Warga Merasa Terganggu” hingga “Kami Warga Menolak Aksi Disini”. Meski begitu, sejumlah spanduk tuntutan terhadap kekerasan seksual milik aksi massa juga tampak terbentang di sekitarnya.
“Warga banyak terganggu dengan aksi kami. Kan (biasanya) sudah antisipasi juga, (aksi) ada di bahu jalan, suara juga kecil. Kalau persoalan itu dianggap mengganggu, saya pikir mereka punya kepentingan yang kami juga tidak tahu,” kata Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Batu Fuad Dwiyono.
Dia meyakini hanya ada segelintir warga saja yang diduga menolak aksi demo. Untuk itu, meski aksi demonstrasi itu tak dilakukan, dia mengaku akan tetap mengawal persidangan kasus kekerasan seksual tersebut.

“Kami akan lihat hukum di Indonesia bisa ditegakkan (atau tidak). Ini adalah salah satu bentuk pertaruhan, apakah hakim benar-benar bijak dan berdasarkan hati nurani terkait kasus pelecehan seksual yang dilakukan bos SMA SPI Kota Batu ini. Apakah (terdakwa) justru akan bebas,” ungkapnya.
Fuad mengaku tetap memiliki tuntutan terhadap kasus tersebut.
“Tuntutan kami, sesuai Pasal 82, ya 20 tahun penjara,” ucapnya.
Dia juga menyoroti adanya dugaan eksploitasi hingga kekerasan fisik di SMA SPI Kota Batu. Dia menyebut juga akan memperjuangkan masa depan generasi muda agar terbebas dari aksi kejahatan maupun eksploitasi di lingkungan sekolah.
“Misalkan (terdakwa) dihukum 10 atau 5 tahun, kami akan terima. Tapi, kami ada jilid 2 yaitu kejahatan eksploitasi ekonomi dan kekerasan fisik,” ujarnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim