Sempat Terpuruk saat Pandemi, Omzet Pendagang Bendera Merah Putih di Pasuruan Naik 100 Persen

Herlianto A

News

Pedagang bendera merah putih berjualan di pinggir Jalan Panglima Sudirman Kota Pasuruan.
Pedagang bendera merah putih berjualan di pinggir Jalan Panglima Sudirman Kota Pasuruan. (Foto: Mahfud/Tugu Jatim)

PASURUAN, Tugujatim.id – Momen ulang tahun kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus membuat sejumlah pedagang bendera merah putih di wilayah Kota Pasuruan laris manis. Omzet penjualan mereka naik hingga 100 persen dibanding dua tahun lalu.

Para pedagang bendera ini bisa ditemui di sepanjang ruas Jalan Wahidin Sudirohusodo, Kota Pasuruan. Salah satunya, Hendra (38), penjual bendera asal Garut Jawa Barat. Dia nampak sibuk melayani pelanggan untuk membeli bendera.

Menurutnya, pejualan bendera dan pernak pernik lainnya mengalami kenaikan hingga 100 persen saat ini. Permintaan paling banyak datang dari instansi pemerintah dan sekolah. Sebelumnya, ia sempat terpuruk karena dua tahun lalu pemerintah masih belum melonggarkan aktivitas masyarakat karena pandemi Covid-19.

“Berkah sekali, dibanding dua tahun lalu nyari duit sejuta sehari susah sekali. Tapi untuk tahun ini alhamdulilah paling rame bisa dapat Rp4 juta sehari,” kata Hendra, Sabtu (07/08/2022).

Pedagang yang sudah berada di Kota Pasuruan sejak 2 minggu yang lalu ini mematok harga setiap itemnya bervariasi, mulai dari Rp20 ribu hingga Rp75 ribu tergantung besaran dan jenis atribut yang dipesan.

Bermacam pernik yang dijual diantaranya, benderah merah putih, umbul-umbul dan berbagai bentuk pernik lainnya yang bernuansa merah putih.

“Disini kurang lebih ada 15 jenis bendera, seminggu lalu sangat ramai pesanan numpuk,” ujarnya.

Banyaknya pesanan dari pembeli membuatnya kewalahan, dalam sehari ia bisa menghabiskan dua karung atau 12 lebih kodi bendera dari berbagai jenis.

“Tapi dari bosnya sana sudah habis stoknya, bisa pulang lebih awal kalau gini. Kalau tahun lalu tanggal 16 Agustus pulang dan masih bawa stok bendera,” imbuhnya.

Hal serupa juga diungkap oleh Yusuf (35), sesama rekan penjual bendera asal Garut ini mengatakan, dalam dua minggu ia berjualan di Jalan Panglima Sudirman stok bendera miliknya selalu habis dalam waktu 2-3 hari.

“Berkah mas, jauh banget peningkatannya dari tahu lalu ketika pandemi Covid-19,” tandasnya.

Sementara itu, Shella pembeli bendera merah putih mengatakan, adanya aturan pemerintah yang mewajibkan pemasangan bendera di rumah membuatnya berkeliling mencari bendera dengan harga murah.

“Pasang di rumah, enak beli disini bisa ditawar,” pungkasnya.

 


Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim

 

 

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...