Tembok Pagar Rumah Roboh, Warga Desa Semanding Kecewa Tak Ada Tanggung Jawab dari Dinas PUPR

Dwi Lindawati

News

Tembok pagar. (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)
Hadi Sucipto, pemilik rumah menunjukkan pagar temboknya yang roboh akibat gerusan air hujan dampak dari pengerjaan pengerukan sungai. (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)

TUBAN, Tugujatim.id – Sebuah tembok pagar rumah milik warga di Desa Semanding, Kecamatan Semanding, Tuban, roboh akibat dampak erosi air hujan yang mengalir di sungai setempat usai normalisasi. Proyek pengerukan itu diperkirakan pada 2020. Setelah itu tidak ada kelanjutannya.

Hadi Sucipto, pemilik bangunan saat dikonfirmasikan mengatakan, pada saat proyek itu sebenarnya pihaknya tidak mengetahui. Namun, tembok pagar paling ujung selatan sedikit roboh, baru tahu ada pengerjaan proyek.

Menurut dia, lama-kelamaan penyangga tembok pagar tersebut juga ikut tergerus hingga membuat keseluruhan bangunan sepanjang 20 meter dan tinggi 3 meter itu roboh rata dengan tanah.

“Setelah itu, saya laporan ke pihak desa. Ternyata proyek dari PUPR Kabupaten Tuban. Kemudian saya ke pihak perwakilan dinas ke Kecamatan Semanding katanya lagi dikoordinasikan,” ujar pria berusia 64 tahun ini.

Hadi menambahkan, tepat pada Juli ada pengerjaan kembali di saluran pembuangan itu. Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan pemenang tender proyek yakni CV Ani Jaya yang beralamat di Desa Penambangan, kecamatan setempat dengan nilai proyek Rp277.655.000 APBD tahun 2022. Dia bertanya apakah pengerjaan nanti termasuk ganti temboknya yang roboh.

“Ternyata jawaban pemenang tender dia hanya mengerjakan apa yang ditenderkan saja, tidak termasuk tembok pagar saya,” ucapnya.

Dengan nekat bulat untuk berangkat ke dinas terkait untuk menemui bidang sumber daya air, dia mau mengeluhkan apa yang telah terjadi akibat dampak proyek itu. Jawabannya cukup mencengangkan, belum ada dana untuk ganti ruginya.

“Bahkan kemarin 24 Agustus 2022, Pak Agung (Kepala Dinas PUPR dan PRKP Tuban, red) sendiri ke sini melihat dampak dari proyek ini, Mas. Namun, sekarang tak kunjung ada kabar baiknya,” ucapnya.

Pihaknya berharap, bangunan tembok pagar rumahnya bisa kembali utuh seperti sebelum terkena dampak dari proyek itu.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR dan PRKP Tuban Agung Supriyadi saat dikonfirmasi terkait hal itu, pihaknya akan meminta informasi lebih detail di jajaran bawah dinasnya.

“Saya tak konfirmasi ke bidang SDA dulu, infonya itu akibat gerusan air pada waktu proyek 2020 dulu,” jawabnya.

Popular Post

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

Tiara M

Tugujatim.id – Dongeng selalu menjadi bagian dari kehidupan kita sejak kecil. Selain menghibur, cerita-cerita ini juga mengandung pesan moral yang ...

WhatsApp Image 2023 07 19 at 17.20.31

5 Pekerjaan Remote di Era Digital, Menggali Peluang Kerja di Dunia Digital

Lizya Kristanti

Tugujatim.id – Dalam era digital yang terus berkembang, peluang untuk bekerja secara remote semakin meluas. Kemajuan teknologi telah memungkinkan kita ...

candi sanggrahan tulungagung tugu jatim

Candi Sanggrahan Tulungagung dan Kemegahan Peninggalan Majapahit Pasca Pemugaran

Dwi Lindawati

TULUNGAGUNG, Tugujatim.id – Kabupaten Tulungagung di Jawa Timur tak lepas dari kelekatan sejarah peradaban kerajaan di tanah Jawa, terutama Majapahit. ...

Pohon Tumbang

Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang di Sejumlah Wilayah, Ini Imbauan DLH Kota Mojokerto

Darmadi Sasongko

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Tepat sehari pasca pemungutan suara Pilkada sererentak 2024, angin kencang tiba-tiba menyasar beberapa wilayah Kota Mojokerto. Tercatat, ...

Ketua DPRD Kota Malang.

Ketua DPRD Kota Malang Temui Massa Aksi, Respons 11 Poin Aspirasi Ratusan Mahasiswa

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani merespons langsung aspirasi maupun tuntutan ratusan mahasiswa. Hal itu menyusul ratusan ...

Ilustrasi.

Hujan Deras, Balita di Kediri Terpleset ke Parit dan Tewas

Herlianto A

KEDIRI, Tugujadim.id – Duka dan kepedihan mendalam dirasakan Zulfia Ramadani, warga Kelurahan/Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Dia harus mengikhlaskan buah hatinya, ...