Tugujatim.id – Damien Sanderson, 31, salah satu dari dua tersangka penusukan massal yang terjadi di Saskatchewan, Kanada, ditemukan tewas di daerah berumput lebat berdekatan dengan perumahan James Smith Cree Nation pada Senin pagi (05/09/2022). The Royal Canadian Mounted Police (RCMP) tidak menjelaskan secara pasti penyebab kematian Damien Sanderson.
Namun, luka-luka yang ditemukan di tubuhnya diduga dilakukan oleh Myles Sanderson, 30, saudara sekaligus rekan korban saat melakukan penusukan yang menewaskan 10 orang dan melukai 17 orang di sebuah komunitas adat James Smith Cree Nation dan desa di dekat Weldon pada Minggu (04/09/2022).
Asisten Komisaris dan Komandan RCMP Saskatchewan Rhonda Blackmore melaporkan dalam konferensi pers bahwa Myles Sanderson yang kini masih buron kemungkinan menderita luka-luka dan sedang mencari perawatan medis. Meski begitu, dia dianggap masih sangat berbahaya.
“Myles memiliki catatan kriminal yang panjang yang melibatkan orang dan kejahatan propert. Kami menganggap dia bersenjata dan berbahaya. Jangan dekati dia,” kata Blackmore seperti dikutip dari Reuters pada konferensi pers yang digelar pada Senin (05/09/2022).
Polisi pun masih mendalami penyebab kematian Damien Sanderson dan mencari keberadaan Myles Sanderson. Tersangka penusukan massal terakhir kali tertangkap radar mengendarai mobil Nissan Rogue hitam dengan pelat nomor 119 MPI di Ibu Kota Saskatchewan, Regina, sekitar 320 km selatan dari James Smith Cree Nation. Jika tertangkap nanti, Myles Sanderson akan didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama karena telah melakukan percobaan pembunuhan, membobol, dan memasuki sebuah kediaman, menurut laporan RCMP.
Saskatchewan Health Authority (SHA) mengonfirmasi jumlah korban luka-luka akibat penusukan berjumlah 17 orang pada Selasa (06/09/2022).
“Hingga Selasa 6 September, pukul 13.00 WIB, ada 10 pasien yang masih dirawat di rumah sakit. Tiga pasien dalam kondisi kritis, tujuh orang dalam kondisi stabil, dan sejak Minggu tujuh orang telah dipulangkan. Harap dicatat bahwa nomor SHA mungkin sedikit berbeda dari agensi lain karena kami hanya melacak dan melaporkan penerimaan ke rumah sakit,” tulis laporan tersebut.
Myles Sanderson Sempat Ditahan dan Punya Catatan Kriminal Panjang
Dilansir dari CNN US dan CBC News, salah satu tersangka yang saat ini masih buronan, Myles Sanderson, pernah ditahan dan menjalani hukuman federal hampir 5 tahun karena penyerangan, perampokan, perusakan, dan ancaman.
Selain itu, dewan juga menilai catatan kriminal Myles Sanderson memprihatinkan karena terlibat penggunaan kekerasan dan senjata. Dia juga melakukan kekerasan dalam rumah tangga dan melibatkan anak-anaknya. Psikolog turut andil menilai Myles Sanderson sebagai seseorang dengan “berisiko tahap sedang terhadap kekerasan.”
Dia kemudian diberikan pembebasan bersyarat oleh Dewan Pembebasan Bersyarat Kanada pada 1 Februari 2022. Putusan itu dibuat karena dewan belum percaya Sanderson tidak akan menimbulkan risiko bagi publik.
Namun, Polisi Saskatoon mengonfirmasi bahwa mereka telah mencari Myles Sanderson sejak Mei 2022 karena dia berhenti menemui petugas pembebasan bersyaratnya secara berkala. Hal itu melanggar persyaratan pembebasan bersyaratnya.
Pada Minggu pagi (04/09/2022), dia dibantu Damien Sanderson kembali melakukan kejahatan dengan menyerang total 27 orang di dua wilayah, sebuah komunitas adat jarang penduduk bernama James Smith Cree Nation dan sebuah desa di dekat Weldon mulai sekitar pukul 05.40 pagi waktu setempat. Masing-masing wilayah hanya dihuni 3.400 dan 200 warga. Dan 13 TKP berbeda telah diinvestigasi oleh polisi. Sampai saat ini, motif kedua pelaku belum terungkap.