LUMAJANG, Tugujatim.id – Insiden Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lumajang Anang Ahmad Syaifuddin yang mengundurkan diri karena diduga tak hafal isi Pancasila mendapat tanggapan dari pengamat pendidikan. Kepala UPT Pengembangan Kepribadian Mahasiswa Universitas Brawijaya (PKM UB) Mohamad Anas menyayangkan ketua DPRD Kabupaten Lumajang bisa sampai tak hafal dan salah ucap isi sila keempat.
Anas mempertanyakan bagaimana seorang wakil rakyat bisa memahami Pancasila apabila tak hafal sila-sila di dalamnya.
“Menghafal adalah langkah awal memahami Pancasila. Bagaimana dia bisa mamahai Pancasila kalau hafal saja tidak,” ujar Anas saat dikonfirmasi pada Selasa (13/09/2022).
Also Read
Dosen Sosiologi UB ini juga menyoroti isi sila ke-4 Pancasila yang salah diucapkan ketua DPRD Kabupaten Lumajang dari Fraksi PKB itu. Di mana dalam sila ke-4 yang berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”, Anas menilai ada nilai-nilai dasar terkait nalar kebijaksanaan dalam kehidupan bermasyarakat.
Karena itu, Anas mempertanyakan bagaimana seorang wakil rakyat bisa mengimplementasikan Pancasila dalam kebijakannya apabila tidak hafal dan memahami Pancasila.

“Kalau ditelaah isi sila ke-4 kan ada kalimat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan. Artinya, itu kan sangat fundamental sekali kehidupan kita di masyarakat kan diarahkan oleh nalar kebijaksanaan. Kalau itu saja tidak direnungi dan dipahami, bagaimana nantinya di ranah implementasinya,” tegasnya.
Dosen senior UB ini juga berpendapat insiden ketua DPRD Kabupaten Lumajang saat menemui mahasiswa seusai demo ini juga mencederai norma dan etika wakil rakyat. Dia mengatakan, seharusnya wakil rakyat bisa menjaga marwahnya dengan melakukan komunikasi secara baik di hadapan publik apa pun situasinya.
“Secara norma dan etiket, artinya kepatutan kurang tepat pejabat publik tidak melafalkan Pancasila secara benar,” imbuhnya.
Anas berharap ke depannya insiden serupa tidak kembali terulang. Meski, menurut dia, hingga kini masih menjadi tantangan tersendiri bagi para pendidik bagaimana caranya agar nilai-nilai Pancasila bukan hanya dibaca atau dihafalkan, tapi bisa diimplentasikan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
“Lebih lanjut harapan kami terkait Pancasila bisa diterapkan dalam tindakan. Tidak hanya menghafalkan dan memahami, tapi mengimplementasikan Pancasila sebagai tindakan,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Lumajang Anang Ahmad Syaifuddin memutuskan mengundurkan diri di tengah rapat paripurna pada Senin (12/09/2022). Politikus Partai PKB ini mengundurkan diri usai videonya yang diduga tidak hafal saat mengucapkan sila ke-4 Pancasila di depan ratusan mahasiswa usai demo kenaikan BBM pada 7 September 2022.