MALANG, Tugujatim.id – Upaya menumbuhkan kebersamaan antar warga kampus, ratusan mahasiswa baru (maba) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) ikuti rangkaian kegiatan senam bersama, kerja bakti, hingga penanaman 25 bibit pohon di area kampus pada Jumat (23/09/2022). Kegiatan ini dikemas dalam Unikama Peduli.
Ketua Pelaksana PKKMB Unikama Dr Sudi Dul Aji MSi menyampaikan, tiga rangkaian agenda itu dikemas dalam Unikama Peduli. Dia juga mengatakan, Unikama Peduli menjadi jembatan untuk menanamkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

“Kegiatannya ada penghijauan dan kebersihan yang melibatkan semua mahasiswa baru. Tujuannya agar mereka mengenal area kampus sekaligus beradaptasi dengan lingkungan,” ujarnya.
Menurut dia, kegiatan ini juga akan dilanjutkan dengan ajang perlombaan membuat konten TikTok hingga pentas seni (pensi) yang ditampilkan masing-masing kelompok maba sebagai puncak penutupan kegiatan PKKMB angkatan ini.
Dia berharap agar mahasiswa semakin mampu beradaptasi dengan kampus untuk belajar.
“Apalagi nanti di setiap pohon yang ditanam, akan ada labelnya, ini angkatan tahun berapa, ini ditanam oleh rektor, ditanam oleh yayasan, sehingga bisa dikenang terus. Setelah lulus pun, mereka terus punya memori,” sambungnya.

Sementara itu, Rektor Unikama Dr Pieter Sahertian MSi menambahkan, rangkaian kegiatan Unikama Peduli ini baru kali pertama dilakukan seiring dengan melandainya kasus pandemi dan dimulainya perkuliahan luring. Dia melanjutkan, hal ini juga menjadi bagian dari pendidikan karakter yang ditanamkan kepada mahasiswa.
“Iya, ini bagian dari membentuk karakter mereka. Tak hany diminta belajar literasi teknologi, tapi juga kemanusiaan dan lingkungan sehingga bisa berjalan dengan baik dan beriringan,” tambahnya. (adv)