Firasat Keluarga Korban Kecelakaan di Tol Semarang

Lizya Kristanti

News

smp 8 kota pasuruan tugu jatim
Kondisi muatan minibus rombongan pensiunan guru SMP 8 Kota Pasuruan yang berhamburan keluar paska menabrak truk di Tol Solo-Semarang KM 436, Kecamatan Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu (24/9/2022). Foto: dok Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng

PASURUAN, Tugujatim.id – Sejumlah firasat dirasakan keluarga rombongan pensiunan guru SMP 8 Kota Pasuruan yang mengalami tabrakan dengan truk di Tol Solo-Semarang KM 436, Kecamatan Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu (24/9/2022).

Beberapa saat sebelum terjadinya kecelakaan minibus elf yang menewaskan lima orang rombongan pensiunan guru termasuk sopir dan menyebabkan tujuh orang luka-luka ini, pihak keluarga termasuk pihak sekolah merasakan hal-hal yang seolah jadi pertanda.

Seperti halnya yang dirasakan oleh Ahmad Afif (16), keponakan dari korban kecelakaan, Evi Kristina (47), guru BK aktif di SMP 8 Kota Pasuruan.

Menurut Afif, sekitar seminggu sebelumnya, dia merasa bibinya tersebut lebih sering berinteraksi dan meminta tolong kepada dirinya. “Seminggu sebelum kejadian, bu Evi kok jadi banyak nyuruh-nyuruh, saya jadi mikir apa mungkin ini tandanya, saya nggak nyangka padahal sebelumnya Bu Evi sehat-sehat saja” ucapnya.

Pelajar SMA 1 Kota Pasuruan ini juga sempat diajak oleh bibinya untuk ikut rombongan pensiunan guru SMP 8. Namun ada firasat tidak enak. Maka, dia menolak ajakan tersebut dan memilih berkegiatan bersama teman-temannya. “Sempat dipaksa buat ikut, tapi saya nggak bisa, ada kegiatan lain juga,” imbuhnya.

Firasat buruk juga sempat dirasakan oleh Andrik, anak dari korban kecelakaan, Arifah (63), pensiunan guru SMP 8 Kota Pasuruan.

Menurut Andrik, sehari sebelum keberangkatan ibunya, perasaan hatinya tiba-tiba menjadi tidak tenang.
“Sebelum berangkat perasaan sudah tidak enak,” ucap Andrik saat ditemui di rumah duka.

Dia pun sempat melarang Arifah untuk ikut rombongan teman-teman sesama pensiunan guru SMP untuk pergi ke Semarang. Namun karena merasa sudah terikat janji, Arifah tetap memilih berangkat. “Saya sempat minta supaya tidak usah ikut saja, tapi katanya nggak enak karena sudah janjian,” bebernya.

Tidak hanya pihak keluarga, sejumlah guru di SMP 8 Kota Pasuruan sudah merasakan firasat jauh hari sebelum insiden kecelakaan maut terjadi.

Menurut Puji Utami, Waka Kesiswaan SMP 8 Kota Pasuruan, beberapa waktu sebelum kecelakaan, Evi Kristina nampak lebih perhatian kepada rekan-rekannya sesama guru. Wanita yang tinggal di Kelurahan Bugul Lor, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, ini hampir setiap hari membawakan makanan kecil untuk disantap bersama teman-temannya. “Beberapa waktu lalu itu sering Bu Evi itu bawa-bawa kue buat teman-temannya,” ucap Puji.

Puji mengaku tidak menyangka bahwa rekannya tersebut akan berpulang dengan secepat itu.
Bahkan sehari sebelum berangkat ke Semarang, dia bersama Evi Kristina masih sempat mengisi materi sosalisasi kepada puluhan muridnya. “Padahal kemarin masih ketemu, sama saya ngisi sosialisasi ke 40 siswa, sempat foto bersama juga dengan anak-anak,” kenangnya.

Sebelumnya, kecelakaan maut minibus Elf rombongan pensiunan guru asal SMP 8 Kota Pasuruan itu terjadi pada Sabtu (24/9/2022) pagi, pukul 04.00 WIB.

Diduga akibat sopir mengantuk, minibus tersebut menabrak bagian belakang truk di Tol Solo-Semarang, tepatnya KM 436, Kecamatan Ungaran, Semarang, Jawa Tengah.

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

MBG di Kota Mojokerto.

MBG di Kota Mojokerto Tetap Jalan saat Ramadan, Siswa Bakal Bawa Pulang Makanan ke Rumah

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Mojokerto untuk berbagai jenjang sekolah masih berlangsung walau masuk bulan ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...