Paguyuban P4 (Pemilik, Penghuni, Pengelola dan Penjual) City of Tomorrow (Cito) Mall Surabaya, bertemu dengan Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana. (Foto: Rangga Aji/Tugu Jatim)
SURABAYA, Tugujatim.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana untuk mengadakan pertemuan formal dengan Paguyuban Pemilik, Penghuni, Pengelola dan Penjual (P4) City of Tomorrow (Cito) Mall Surabaya terkait pengoperasian, pembangunan, atau pengaktifan Rumah Sakit (RS) Siloam sebagai rujukan COVID-19.
Untuk diketahui, sebelumnya, kelompok yang mengatasnamakan Paguyuban P4 tersebut menyatakan keberatan atau menolak terkait rencana Pemkot Surabaya dalam upaya pengoperasian dan pembangunan Rumah Sakit (RS) Siloam yang bakal dipakai sebagai RS rujukan bagi pasien COVID-19 di Surabaya.
Pada minggu lalu itu, sempat diadakan penyampaian aspirasi di Kedai Kopi 27, Lantai 1, City of Tomorrow (Cito) Mall Surabaya. Sedangkan pada Rabu (10/02/2021) ini, Paguyuban P4 kembali menyampaikan aspirasi yang dihadiri juga oleh Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana.
Totok Adi Prasetyo, Ketua Paguyuban P4 Cito Mall Surabaya menjelaskan bahwa sempat ada perbincangan bahwa Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana akan mengundang dan mengadakan pertemuan formal dengan Paguyuban P4 sebagai bagian dari penyampai aspirasi mengenai penolakan operasi RS Siloam di area Cito Mall Surabaya.
Totok Adi Prasetyo, Ketua Paguyuban P4 Cito Mall Surabaya. (Foto: Rangga Aji/Tugu Jatim)
“Makanya kita berharap ada komunikasi. Tadi saat mengobrol dengan kami, Pak Whisnu (Plt Wali Kota Surabaya, red) bilang nanti akan mengundang kita, entah dari paguyuban, apartemen, masyarakat akan diundang,” terang Totok pada pewarta Tugu Jatim di Cito Mall Surabaya, Rabu (10/02/2021), pukul 12.00 WIB.
Selain itu, Totok menyampaikan bahwa dimulai dari perizinan pemakaian area Cito Mall Surabaya menjadi Rumah Sakit (RS) Siloam saja sudah salah. Karena tidak ditulis izin untuk mengoperasikan RS Siloam, melainkan izin untuk mengoperasikan hotel. Tidak sama seperti yang ada di lapangan.
“Karena ini kan izin dipakai hotel, bukan izin dipakai rumah sakit. Peruntukannya sudah menyalahi. Belum sama sekali ada komunikasi (antara Pemkot, Dinas, RS Siloam, Paguyuban, Apartemen dan Warga setempat, red),” terangnya.
Dalam kegiatan yang digelar di depan Cito Mall Surabaya tersebut, Totok menegaskan kembali bahwa agenda tersebut merupakan bentuk penolakan dengan keras mengenai rencana operasi RS Siloam di Cito Mall Surabaya.
“Kita menyampaikan sikap (menyampaikan aspirasi, red) bahwa kita menolak adanya keberadaan Rumah Sakit (RS) Siloam di area Cito (City of Tomorrow, red) Mall Surabaya. Jadi menolak secara keras, sesuai dengan sepanduk kita (yang dipasang di lokasi depan Cito Mall Surabaya, red),” tuturnya.
Dalam agenda penyampaian aspirasi penolakan operasi RS Siloam di area Cito Mall Surabaya itu, juga dihadiri Plt Wali Kota Surabaya yang ikut mengecek langsung ke lokasi penolakan tersebut.
“Tapi tadi sempat ngobrol-ngobrol, kita menyampaikan aspirasi (pada Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, red) bahwa kita menolak, sekalian menunjukkan pembangunan yang tidak layak dijadikan rumah sakit,” pungkasnya.
Sebagai informasi, massa penyampai aspirasi dari Paguyuban P4 secara keseluruhan berjumlah sekitar 500 orang. Namun, yang hadir di lokasi untuk ikut menyuarakan secara langsung berjumlah 50, hadir secara spontan. Sedang dari pihak Apartemen ada 150 orang dan 10 orang dari perwakilan warga Dukuh Menanggal 1. (Rangga Aji/gg)
MOJOKERTO, Tugujatim.id – Pemantauan Hilal 1 Ramadan 1446 Hijriah dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto bersama Tim Lembaga Falakiyah ...
MALANG, Tugujatim.id – Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani merespons langsung aspirasi maupun tuntutan ratusan mahasiswa. Hal itu menyusul ratusan ...
KEDIRI, Tugujadim.id – Duka dan kepedihan mendalam dirasakan Zulfia Ramadani, warga Kelurahan/Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Dia harus mengikhlaskan buah hatinya, ...