Suporter Turun ke Lapangan, Komnas HAM: Bukan untuk Menyerang Pemain Arema FC

Dwi Lindawati

News

Komnas HAM. (Foto:Bayu Eka/Tugu Jatim)
Komisioner Penyelidikan atau Pemantauan Komnas HAM Choirul Anam. (Foto: Bayu Eka/Tugu Jatim)

MALANG, Tugujatim.id – Komnas HAM melakukan investigasi tragedi Kanjuruhan. Hasilnya, mereka menemukan keterangan yang sinkron antara suporter dan pemain Arema FC. Keterangan ini digali untuk mengusut asal muasal penyebab terjadinya tragedi hingga ada pelepasan gas air mata.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam di channel YouTube resminya, Humas Komnas HAM RI, berjudul “Update Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM atas Peristiwa Kemanusiaan Stadion Kanjuruhan” pada Rabu (05/10/2022). Dalam channel itu, Choirul menyampaikan, konstruksi cerita begitu peluit panjang ditiup ini menjadi penting untuk didalami.

Dia mengungkapkan, tujuan Aremania untuk turun ke lapangan hanya untuk meluapkan emosi dan menyemangati para pemain.

”Dari yang kita telusuri, suporter turun ke tengah lapangan tidak untuk menyerang pemain Arema FC. Mereka ingin memberikan semangat dengan berkomunikasi secara langsung,” beber Choirul.

Dia menambahkan, pernyataan ini sudah dikroscek, baik dari keterangan suporter maupun pemain. Dari sejumlah video yang beredar juga berhasil mendokumentasikan pemain Sergio Silva berinteraksi langsung dengan suporter di lapangan, tanpa ada terlihat gestur penyerangan.

”Waktu kami kroscek ke suporter, mereka bilangnya gini ‘Ayo, Arema! Jangan menyerah. Ini Satu Jiwa.’ Itu juga sudah kami kroscek ke pemain yang terakhir meninggalkan lapangan, dia juga lihat videonya,” papar Choirul.

”Itu saya dirangkul suporter. Kami pelukan dan mereka bilang itu juga agar tidak menyerah. Jadi tidak ada pemain yang luka,” sambungnya.

Dari keterangan itu, Komnas HAM membantah ada narasi yang menyebutkan suporter turun ke lapangan untuk menyerang para pemain Arema FC, itu tidak benar. Sejauh dari hasil investigasi, Komnas HAM menyebut serangan suporter kepada pemain itu tidak ada.

“Jadi kalau ada informasi yang bilang bahwa suporter ke sana mau menyerang pemain, ceritanya tidak seperti itu. Jadi, dinamika ini sangat penting dan harus dipahami publik,” ujarnya.

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...