Peringatan Maulid Nabi, Khofifah Ajak Jamaah Pengajian Akbar Ponpes Al Fattah Sidoarjo Doakan Korban Insiden Kanjuruhan

Dwi Lindawati

News

Maulid Nabi. (Foto: Dok Kominfo Jatim/Tugu Jatim)
Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ketika memberikan sambutan kenegaraan di depan jamaah pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Al Fattah, Sidoarjo, Minggu (09/10/2022). (Foto: Dok Kominfo Jatim)

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri pengajian akbar yang digelar Pondok Pesantren Al Fattah di Buduran Sidoarjo, untuk peringatan Maulid Nabi pada Minggu (09/10/2022). Pada kesempatan ini, gubernur mengajak para jamaah pengajian, para santri, wali murid, dan jajaran pengasuh pondok pesantren untuk ikut mendoakan para korban insiden Kanjuruhan Malang.

“Bapak ibu saat ini ada 131 warga Jatim yang meninggal akibat insiden Kanjuruhan pada 1 Okober lalu. Saya mohon kita ikhlas memberikan doa agar mereka yang meninggal diampuni oleh Allah SWT dan semoga mereka meninggal dalam keadaan husnul khotimah. Sedangkan yang sekarang masih dirawat semoga segera diberikan kesembuhan,” tutur Gubernur Khofifah yang dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah saat peringatan Maulid Nabi itu.

Pada kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga menyampaikan pengajian akbar ini bertepatan dengan tanggal 12 Rabiul Awal yang mana merupakan bulan kelahiran Rasulullah Muhammad SAW. Karena itu, dia berdoa dan berharap agar semua peserta pengajian di Ponpes Al Fattah mendapat syafaat dari Rasulullah SAW.

Menurut dia, pesantren merupakan tempat yang sangat tepat menjalankan proses belajar mengenai akhlak. Pesantren adalah tempat yang bisa diharapkan untuk melahirkan generasi bangsa yang pintar dan benar.

“Ini harapan kita bahwa pesantren akan menjadi pengawal dari berbagai proses kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

Dia pun menyinggung apa yang disampaikan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya Dr dr Sukadiono tentang proses dalam penyampaian dakwah.

“Saya mengikuti dawuhnya Bapak Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya, bagaimana kita diajak untuk mendapat referensi kehidupan. Kalau ada proses dakwah, maka akan ada proses bil mauizhatil khasanan (Pendekatan dengan mengajak ke jalan Allah). Juga ada proses bil hal (pendekatan dengan memberi contoh), dan bil mujadalah (pendekatan diskusi atau berdebat). Maka jangan hanya dengan bil mujadalah, dan referensinya dari medsos. Saya berharap pandai-pandailah kita bisa menyisir karena ini menjadi penting supaya tidak terjebak yang salah,” ujarnya.

Gubernur pun mengimbau agar ada penguatan dakwah yang disampaikan secara berimbang antara bil lisan (dengan perkataan), bil hal (dengan perbuatan), dan bil mal (dengan pedekatan berbagi/shodaqoh).

“Kalau bil mal sudah biasa dilakukan banyak elemen dari organisasi Muhammadiyah. Begitupun bil hal yang sudah diberikan Muhammadiyah dengan memberikan support yang luar biasa. Maka penguatan berseringan bil lisan, bil hal, dan bil mal harus terus kita bangun keberimbangannya,” tuturnya.

Dia juga mengatakan, mewakili Pemprov Jatim mengucapkan terima kasih atas kontribusi lembaga yang menaungi Ponpes Al Fattah.

“Atas nama Pemprov Jatim, kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi pendidikan semua lembaga termasuk Muhammadiyah yang menaungi Ponpes Al Fattah. Mudah-mudahan memberikan sinergi bagaimana proses pendidikan ini aspek taklimnya (pengajaran) tentu dan tarbiyahnya (pengasuhan) tentu. Begitu pula dalam hal takdzim (kesopanan) yang sangat penting karena bagaimana pondok pesantren menjadi referensi pendidikan penuh kesantunan dan keberadaban. Ini insyaa Allah menjadi fondasi bagaimana menyiapkan santri-santri yang pintar dan bener,” ucapnya.

Pada kegiatan ini, Gubernur Khofifah juga berkesempatan meresmikan Gedung Asrama dan Masjid Pesantren Al Fattah.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Al Fattah Ustadz Nurul Huda menyampaikan, pengajian akbar yang digelarnya bertema “Peran Pesantren dalam Mewujudkan Islam yang Rahmatal Lil Alamin”. Tema ini diambil karena Islam sebagai agama penuh rahmat memiliki aksi-aksi nyata. Sebagai contoh di Ponpes Al Fattah, aksi nyatanya berupa membangun masjid sebagai ikon Islam yang rahmah.

Tak hanya itu, Ponpes Al Fattah juga mengembangkan pesantren melalui bantuan Pemprov Jatim berupa pembangunan asrama 3 lantai untuk para santri.

“Ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang rahmah. Selain itu, mari wujudkan Islam Lil Alamin dengan menambah wawasan ilmu di majelis-majelis. Alhamdulillah, saat ini Al Fattah bisa mewujudkannya dengan mengadakan pengajian akbar,” ujarnya.

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

MBG di Kota Mojokerto.

MBG di Kota Mojokerto Tetap Jalan saat Ramadan, Siswa Bakal Bawa Pulang Makanan ke Rumah

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Mojokerto untuk berbagai jenjang sekolah masih berlangsung walau masuk bulan ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...