BOJONEGORO, Tugujatim.id – Selang 3 hari, pasien Covid-19 di RSUD Dr R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro yang sempat melarikan diri dan masuk ke saluran air itu dinyatakan meninggal dunia Senin (15/02/2021).
Humas RSUD Dr R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro Drg Thomas Djaja membenarkan kabar tersebut.
“Ya benar, kabar tersebut memang benar,” ujarnya saat ditemui Tugu Jatim.
Dia menjelaskan bahwa pasien berinisial DA, 50, asal Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, itu meninggal akibat Covid-19 pada pukul 03.00.
“Meninggalnya karena Covid-19. Pasien ini memang kondisinya sudah mengkhawatirkan. Jadi, dia itu stres dan takut, ini yang memperburuk kondisinya,” terangnya.

Pasien yang masuk RSUD Bojonegoro sejak Rabu (10/02/2021) itu langsung dimakamkan di pemakaman rumah sakit yang berada di daerah Sukorejo, Bojonegoro, dengan protokol Covid-19.
“Keluarganya tidak datang. Jadi, pasien langsung dimakamkan di pemakaman rumah sakit di Sukorejo. Keluarga sudah memasrahkan semuanya,” lanjut Thomas.
Dia juga menjelaskan bahwa yang mengurus pemakamannya yaitu pihak perusahaan yang dulunya merupakan tempat kerja pasien Covid-19 tersebut.
“Jadi yang memakamkan itu pihak perusahaan tempat dia bekerja (pasien yang meninggal),” ujar Thomas.
Untuk diketahui, pada Jumat (12/02/2021), salah satu pasien Covid-19 di RSUD Dr R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro bernama DA, 50, mencoba melarikan diri sekitar pukul 05.00 WIB.
Pasien berinisial asal Kabupaten Nganjuk ini mencoba melarikan diri diduga karena depresi. Dia melarikan diri dan masuk ke saluran air di gedung H RSUD.
Kronologi kejadian tersebut awalnya diketahui oleh perawat yang melakukan pengecekan pasien. Dan saat itu dia tidak ditemukan di dalam kamar. Akhirnya pihak rumah sakit melaporkan kejadian tersebut kepada petugas pemadam kebakaran (damkar) pukul 07.40 WIB untuk membantu mengevakuasi pasien yang masuk ke dalam saluran air.
Karena saluran air yang sempit, gelap, dan sirkulasi udara yang kurang, Dinas Pemadam Kebakaran dibantu oleh BPBD dan Polri yang kesulitan mengeluarkan pasien dari saluran air tersebut. Meski sempat melakukan perlawanan menggunakan kayu dan batu, pasien itu berhasil dievakuasi. (Mila Arinda/ln)