TUBAN, Tugujatim.id – Hasil penghitungan serentak Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di 47 desa yang tersebar di 17 kecamatan di Kabupaten Tuban, Jatim, didapat lima calon kades petahana tumbang pada Jumat (28/10/2022). Warga justru lebih memilih cakades pendatang baru.
Berdasarkan data yang dihimpun Tugu Jatim, calon kades petahana berasal dari Desa Sukoharjo, Kecamatan Bancar; Desa Kemlaten dan Mergoasri, Kecamatan Parengan; Desa Rengel, Kecamatan Rengel; dan Desa Tegalbang, Kecamatan Palang.
Kabid PMD Dinas Sosial, P3A, dan PMD Kabupaten Tuban Suhut saat dikonfimasi mengatakan, dalam pertarungan di tingkat desa ini, setidaknya ada 23 kades petahana yang kembali maju. Namun, dari lima desa itu, masyarakat memilih wajah baru untuk memimpin desanya.
Dia mengatakan, dari data yang masuk, Desa Sukoharjo, Kecamatan Bancar; calon kades petahana Imam mendapatkan 624 suara, sedangkan rivalnya Mimin menang telak dengan perolehan 1.001 suara. Sementara 17 suara tidak sah.
Untuk Desa Kemlaten, Kecamatan Parengan, pendatang baru Jati Kesowo mendapatkan 365 suara. Dan 303 suara diperoleh cakades petahana Ahmad Farid Vergiawan. Sedangkan 12 suara dinyatakan tidak sah.
Selanjutnya masih di Kecamatan Parengan, tepatnya di Desa Mergoasri, calon incumbent Luswadi mengalami kalah telak dari total 914 surat suara. Dia hanya meraih 225 suara dibandingkan dengan rivalnya Udin Preasetyo yang memperoleh 659 suara.
Kemudian di Desa Rengel, Kecamatan Rengel, pendatang baru Mundzir mendapatkan kemenangan telak dari rival cakades petahana Mohamad Mokhtar. Mundzir memperoleh 3.097 suara. Sedangkan Mohamad Mokhtar meraup dukungan 2.030 suara. Total surat suara terpakai 5.218 suara, sementara 91 surat suara dinyatakan tidak sah.
Terakhir, di Desa Tegalabang, Kecamatan Palang, cakades petahana Yudi keok dengan perolehan suara yang terpantau jauh dari pendatang barunya Darmono. Wajah baru ini mendapatkan dukungan dari warga sebanyak 2.044 suara. Sementara calon incumbent hanya memperoleh 693 suara.
“Alhamdulillah, pemilihan serentak berjalan dengan lancar dan damai,” ujarnya.
Setelah pilkades serentak ini, pihaknya segera kembali mengumpulkan para kades terpilih setelah pelantikan untuk diberikan pelatihan peningkatan kapasitas. Menurut dia, pelatihan tersebut untuk memberikan pengetahuan kepada kades, terutama kades yang baru terpilih.
“Pelatihan awal tugas setelah pelantikan akan kami berikan, itu sebagai bekal,’’ imbuhnya.