MALANG, Tugujatim.id – Dahsyatnya gempa Malang 6,1 Magnitudo yang terjadi di Malang Selatan membuat banyak rumah hancur akibat getarannya. Karena itu, pemerintah dituntut bergerak cepat agar para korban bisa segera menempati rumah mereka dan tidak terus tinggal di tenda pengungsian. Pemkab Malang pun akan mengalokasikan dana hingga Rp 14 juta untuk warga terdampak yang rumahnya hancur.
Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto mengatakan, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang sudah bergerak cepat untuk mendirikan rumah sementara bagi warga yang rumahnya tidak bisa ditempati lagi.
“Insya Allah kami akan segera membangun rumah sementara dengan biaya Rp 10 juta-Rp 14 juta setiap unit yang akan diambil dari biaya tak terduga (BTT) dan akan dibangun beberapa hari ke depan,” terangnya saat dikonfirmasi pada Kamis (15/04/2021).
Also Read
Sebelumnya, Pemkab Malang berencana menyewakan rumah bagi para pengungsi, tapi kini kondisinya tidak memungkinkan karena rumah-rumah yang bisa disewakan kondisinya juga tidak kalah mengenaskan.
“Hampir semua rumah roboh sehingga tidak memungkinkan untuk menyewakan rumah. Jadi, masyarakat dimohon bersabar dulu di tenda darurat,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi risiko penyakit di tenda-tenda darurat, Pemkab Malang sudah menyiagakan petugas kesehatan.
“Petugas kesehatan sudah siap siaga, jadi kalau ada keluhan gangguan kesehatan bisa langsung ditangani. Ini merupakan langkah pencegahan dan penanganan dini yang dilakukan Pemkab Malang,” tegasnya.
“Mungkin saat ini masih belum ada keluhan kesehatan dari masyarakat, tapi ke depannya pasti ada karena kondisi tenda pengungsian yang memprihatinkan yang akan berdampak pada kesehatan mereka. Karena itu, saya siapkan petugas kesehatan agar bersiaga di sana,” ujarnya.