SURABAYA, Tugujatim.id – Ratusan massa dari pengendara ojek online (ojol) yang tergabung dalam Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (FRONTAL) gagal menemui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jawa Timur saat menggelar demo besar-besaran di Kota Surabaya, Kamis (24/03/2022). Hal itu membuat kekecewaan FRONTAL dalam aksi itu.
Massa aksi FRONTAL yang sebelumnya berhenti di depan kantor Dinas Perhubungan Jatim tersebut kemudian melanjutkan perjalanan demo ke Kantor Kominfo berniat menemui kepala dinas. Tapi, usaha mereka gagal alias tidak membuahkan hasil karena kepala Dinas Kominfo Jatim sedang tidak ada di tempat.
Salah satu orator yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, pihaknya akan menyerahkan surat kepada Kadis Kominfo agar segera ditindaklanjuti.
“Kami ke sini untuk menemui Pak Kadis Kominfo. Surat sudah kami siapkan untuk diserahkan kepada beliau, tapi kenapa sekarang beralasan tidak ada di tempat,” ucapnya kepada Tugu Jatim pada Kamis (24/03/2022).
Baca Juga:
Sementara itu, Kabid Humas Informatika dan Aplikasi Ach Fadil Husni yang bisa menemui massa demo. Dia mengaku mewakili kepala Dinas Kominfo.
“Saya di sini menemui Anda semua. Saya mewakili Pak Kadis Kominfo yang sedang tidak berada di tempat. Silakan berikan saja suratnya kepada saya, nanti akan dikoordinasikan,” katanya.
Menanggapi itu, massa FRONTAL mengurungkan niatnya untuk menyerahkan surat tersebut. Sebab, menurut Ronggo, salah satu pendemo, menyayangkan kenapa kepala Dinas Kominfo tidak berada di tempat.
“Padahal, pemberitahuan aksi ini sudah jauh-jauh hari lho, Mas. Tapi, kenapa beliau tidak bisa meluangkan waktu untuk bertemu kami di sini,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, arus lalu lintas Kota Surabaya diperkirakan macet total Kamis (24/03/2022) karena ojek online akan turun ke jalan. Diperkirakan ada ribuan ojol akan menggelar demo besar-besaran di sejumlah ruas jalan protokol di Kota Surabaya.
Demo ribuan pengendara ojol yang tergabung di “Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal” (FRONTAL) Jawa Timur itu bertujuan menolak adanya biaya tambahan oleh pengelola aplikasi yang dibebankan kepada para ojol.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim