Malang – Aktivitas Gunung Semeru terhitung sejak Jumat (27/11) mengalami peningkatan. Hasil dari pengamatan petugas BB Taman Nasional Bromo Tenggger Semeru (BB TNBTS) dari Pos Gunung Sawur, Lumajang, menandai adanya lava turun dari kawah Jonggring Saloko, namun dengan skala lebih besar dari biasanya.
Selain itu, juga terlihat beberapa kali asap mengepul dan membumbung tinggi. Hingga saat ini, visual Puncak Semeru lebih banyak tertutup kabut. Terakhir, letusan teramati 3 kali dan tinggi asap mencapai sekitar 100 m, dengan warna asap putih tebal yang condong ke arah barat daya.
Baca Juga: BKSDA Jatim Lepaskan 7 Ekor Lutung Jawa ke Habitat Asal di Tahura R Soerjo
Also Read
Sementara itu, guguran dan lava pijar teramati terjadi sebanyak 13 kali dengan jarak luncur 500-1000 m dari ujung lidah lava ke arah besuk kobokan (ujung lidah lava 500 m dari puncak) dengan amplitudo terekam 12 mm lama gempa 1994 detik.
Humas BB TNBTS Sarif Hidayat saat dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan, aktivitas gunung setinggi 3.676 mdpl ini tergolong masuk kategori level II Waspada. Meski begitu, pendakian tetap dibuka dengan rekomendaso batas pendakian terbatas sampai Pos Kalimati.
Hal ini, kata dia juga didasari rekomendasi PVMBG yang menyatakan bahwa masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas dalam radius 1 km dan wilayah sejauh 4 km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru sebagai alur luncuran awan panas.
“Informasi yg di sampajkan PGA terkait peningkatan semeru ini masih terjadi hingga hari ini, Minggu (29/11). Diimbau agar masyarakat Sekitar DAS curah kobokan dan sekitarnya untuk tetap waspada dan tenang,” kata Sarif, dihubungi Minggu (29/11)
Baca Juga: Pemerintah Anggarkan Rp 15,1 Triliun untuk Dongkrak Pariwisata
Hingga saat ini, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan PGA Gunung Sawur terkait jejak rekam aktivitas gunung tertinggi di Pulau Jawa ini. Ia memambahkan, bagi pendaki untuk menaati imbauan ini.
“Kami batasi hanya 2 hari 1 malam. Kami imbau untuk tidak memaksakan diri dan tunda niatnya dulu. Kita harus tetap mewaspadai gugurnya kubah lava dari Kawah Jongring Seloko untuk keselamatan diri dan semuanya,” pungkasnya. (azm/gg)