MOJOKERTO, Tugujatim.id – Fisik yang memiliki kekurangan tidak menjadi kendala bagi Sarirejo untuk ikut ambil bagian sebagai penyelenggara Pemilu 2024. Hal ini terlihat saat warga yang sehari-hari tinggal di Pekuwon, Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, ini mendaftar menjadi calon Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), pada Selasa (19/12/2023).
Saat ditanya mengapa Sarirejo ingin mendaftar sebagai KPPS, warga yang sehari-hari mengajar ngaji serta menerima servis peralatan dapur ini mengatakan bahwa dirinya sudah bertekad ingin ambil bagian menjadi penyelenggara Pemilu 2024.
“Bagi kami pribadi sebenarnya kekurangan fisik bukan menjadi halangan. Kami juga masih beraktivitas seperti biasa. Maka kami yakin masih layak untuk ikut ambil bagian dalam Pemilu (2024) nanti,” ucap Sarirejo.
Awalnya, PPS Desa Pekuwon sempat kaget ketika Sarirejo bertanya apakah dirinya bisa mendaftar sebagai KPPS. Ketua PPS Desa Pekuwon, Suryansyah berkaca pada Pemilu 2019 yang meninggalkan catatan sejumlah 894 petugas harus tutup usia dan 5.175 petugas menderita sakit.
“Kami juga sempat meminta masukan dari KPU Kabupaten Mojokerto. Masukan tersebut agar kami tidak salah ambil langkah. Kami awalnya juga kaget, meski kami lihat mas Jo (sapaan Sarirejo) ini terlihat sehat secara fisik, juga termasuk cekatan,” kata Suryansyah.
Saat Sarirejo mendaftar sebagai KPPS, Suryansyah tidak lupa menyampaikan berbagai pertanyaan. Terutama terkait kesehatan, sebab Suryansyah mengacu pada aktivitas KPPS sebelum, saat pencoblosan, dan sesudah hari pemungutan suara Pemilu 2024.
“Benar-benar kami mintai keterangan, terutama soal kesehatan yang bersangkutan. Apakah bisa beraktivitas soalnya jam kerja bisa sampai malam hari. Lalu mas Jo bilang kalau bisa istirahat sejenak, bisa melanjutkan, katanya begitu,” beber Suryansyah.
Seperti diketahui, KPU Kabupaten Mojokerto pada Pemilu 2024 membutuhkan 23.156 tenaga KPPS. Puluhan ribu KPPS ini disebar dalam 3.308 TPS dengan total 854.926 pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap.
Reporter: Hanif Nanda
Editor: Lizya Kristanti