PASURUAN, Tugujatim.id – Angin kencang masih berpotensi melanda pesisir Kota Pasuruan selama beberapa hari ke depan. Akibat cuaca buruk, ratusan nelayan Pasuruan memilih libur melaut untuk sementara.
Salah satunya Basori, nelayan asal Kelurahan Panggungrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan.
Menurut Basori, dia sudah sekitar seminggu terakhir tidak pergi melaut.
Selain dia, sekitar 300 nelayan lain juga tidak berangkat mencari ikan karena khawatir kondisi angin kencang. Selama libur, sebagian nelayan Pasuruan fokus mengerjakan pekerjaan sampingan, seperti berjualan minuman dan makanan. Namun tidak sedikit pula nelayan yang memilih untuk membenahi jaringnya.
“Kalau nggak ada kerjaan ya nganggur, kalau nggak ya benerin jaring,” ujar Basori.
Hal senada disampaikan Muhammad Syafi’i, nelayan asal Kelurahan Ngemplakrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. Syafi’i menyatakan sebagian besar nelayan Pasuruan yang punya perahu kecil berisi 3-4 orang tidak berani melaut. Sebab, perahu kecil nelayan rawan terbalik gelombang ombak yang besar. Meski begitu, masih ada juga beberapa nelayan yang nekat pergi melaut.
“Ada juga yang nekat berangkat, gimana lagi daripada nggak bisa makan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Polaroid Polres Pasuruan AKP Winardi mengatakan, BMKG memprediksi potensi angin kencang masih terjadi hingga awal Maret 2023. Meski belum ada larangan untuk melaut, dia tetap mengimbau para nelayan agar tetap waspada. Para nelayan diminta membawa perlengkapan alat keselamatan.
“Kami imbau selalu bawa alat keselamatan, hati-hati dan waspada gelombang tinggi dan cuaca buruk saat hujan,” ujarnya.