MALANG, Tugujatim.id – Sebanyak 17 pohon tumbang dan 13 rumah rusak akibat angin kencang yang disertai hujan deras di Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (19/2/2022) siang.
Rata-rata pohon yang tumbang berjenis trembesi dan hanya satu pohon yang berjenis beringin. Sementara rumah yang rusak rata-rata di bagian atap dan tembok, sebagain lagi rusak karena tertimpa pohon tumbang.
“11 rumah mengalami rusak ringan, satu rumah rusak sedang, dan satu rumah rusak berat,” ungkap Sadono Irawan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, saat dikonfirmasi, Minggu (20/2/2022) pagi.
Bencana ini terjadi di empat kelurahan dan desa, yaitu di Kelurahan Ardirejo, Kelurahan Kepanjen, Kelurahan Penarukan, dan Desa Sukoraharjo.
Daerah yang paling terdampak adalah Desa Sukoraharjo dengan delapan pohon tumbang dan sembilan rumah rusak, termasuk rumah yang rusak berat.
Kerugian materiil akibat peristiwa ini ditaksir lebih dari Rp 70 juta.
“Upaya yang sudah dilakukan saat ini adalah melakukan kajian cepat, berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kelurahan setempat, serta membantu penanganan bagi yang terdampak angin kencang,” tutur Sadono.
Selain kerusakan pada rumah warga, dua kios pedagang kaki lima dan satu gedung madrasah juga rusak akibat tertimpa pohon.
Peristiwa ini juga menyebabkan kabel-kabel PLN putus sehingga listrik di sekitar lokasi padam.
Diketahui tidak ada korban jiwa akibat bencana alam ini.