JEPANG, Tugujatim.id – Senang hidup mudah dan bahagia? Dalam artikel berikut kamu akan menemukan film yang cocok dengan topik tersebut. Film anime I’ve Been Killing Slimes for 300 Years and Maxed Out My Level ini menjadi salah satu rekomendasi yang paling disarankan untukmu.
Selain fantasi yang banyak termuat di dalamnya, rupanya film satu ini juga memiliki genre komedi yang kocak. Ditambah dengan visual ilustrasi yang menarik dan alur yang unik, kamu bisa menikmati lebih lanjut. Daripada penasaran, simak sekilas informasi dan sinopsis filmnya.
Permulaan film ini diawali dengan cerita sang tokoh utama yang sangat menyukai hidup sendiri dan menikmati kehidupan dengan baik. Dia harus berusaha untuk bisa melakukan semuanya dengan sempurna sendirian.
Dalam kasus film satu ini juga menceritakan hal yang sama d imana sang tokoh utama, Azusa (Aoi Yuuki) mulai mencari cara untuk bisa bertahan di kehidupan barunya dengan cari penghasilan terlebih dahulu. Melihat adanya peluang pendapatan dengan membunuh monster, akhirnya Azusa menerima cara pertama dengan membunuh para monster yang ada.
Baca Juga: 7 Tips Desain Rumah Mewah 2 Lantai, Berkonsep Homey Ekspresikan Kepribadian Kamu
Monster yang dia tahu awalnya adalah monster-monster besar. Dia yang menyukai sihir dan hanya mampu menguasai sihir dasar pun mulai mencari monster yang dapat dengan mudah dibunuh. Saat itulah dia menemukan monster kecil imut yang bernama Slime yang memang terlihat lemah.
Dalam permainan bertarung, Slime juga menjadi salah satu makhluk paling mudah dibunuh. Selain itu, Slime juga menjadi pendapatan yang cukup untuk dirinya sendiri dan Azusa mulai bisa memperkirakan kehidupan selanjutnya dengan menanam tanaman untuk menghemat persediaan makanan.
Dengan adanya kemudahan membunuh Slime inilah, perjalanan sang tokoh utama film anime I’ve Been Killing Slimes for 300 Years and Maxed Out My Level lebih mudah bertahan hidup. Melihat perkembangannya membunuh Slime ini hanya sedikit demi sedikit menambah levelnya, Azusa pun mencoba berlatih lebih jauh sembari membunuh setiap hari dan menargetkan membunuh minimal sekitar 25 Slime per hari.
Dari sinilah sang tokoh utama tidak menyadari perubahan levelnya yang naik secara signifikan. Hingga 300 tahun setelahnya, ketika Azusa mulai merasakan bosan dan juga sudah cukup banyak meningkat dari segala hal, terutama kebutuhan hidupnya. Dia memeriksa matrik levelnya. Rupanya, kamu bisa melihat dengan jelas level perempuan tersebut sudah mentok dan tidak bisa naik lagi.
Level yang sudah di atas maksimal itu ternyata tidak ingin Azusa pamerkan sehingga tanpa sadar dirinya mulai menutup-nutupi apabila ditanya penduduk soal level yang telah dicapai. Sayangnya, gadis berambut pirang itu pun malah secara tidak sengaja menemukan para penjaga toko membicarakan soal seseorang yang sudah mencapai level tertinggi.
Beruntung, orang-orang masih tidak mengetahui siapa yang sudah berada di level yang paling tinggi itu dan banyak yang ingin bertarung serta menemuinya. Azusa pun langsung pulang ke rumahnya yang berada di tengah-tengah bukit sendirian untuk menghindari pertanyaan orang-orang.
Nasib buruk, rumor tersebut ternyata tidak bertahan lama dan tetap saja ada yang mengetahui kebenaran siapa yang telah mencapai level tertinggi yang juga berarti mengerti tentang Azusa. Bahkan, ada sekitar beberapa orang mulai mendatangi rumahnya.
Meski jauh, beberapa tokoh seperti Laika (Kaede Hondo), Halkara (Sayaka Senbongi), dan lain sebagainya tetap berusaha meminta Azusa untuk melakukan duel. Sebagian besar orang-orang dia tolak untuk berduel dan sisanya bahkan diperbolehkan tinggal di rumahnya.
Laika menjadi penduel pertama yang mengajak Azusa bertarung. Dengan sosok asli jelmaan naga, Laika pun siap untuk bertarung dengannya.
Baca Juga: 5 Dres Satin yang Anggun Kekinian, Cocok untuk Model Bridesmaid
Namun pada akhirnya naga perempuan tersebut malah tinggal di rumah Azusa untuk belajar lebih lanjut cara agar dapat menaikkan level sepertinya. Dari sanalah, Azusa mulai membuat kamar baru satu demi satu untuk para tokoh yang dia nilai tidak merepotkan. Sebab pada mulanya Azusa menginginkan kehidupan yang tenang sendirian. Tapi setelah kedatangan naga, elf, bahkan si kembar Slime, dirinya merasa lebih baik hidup bersama dengan yang lain.
Kelucuan yang dibawa para tokoh ke dalam hidup sang tokoh utama ini membuat cerita film anime I’ve Been Killing Slimes for 300 Years and Maxed Out My Level ini semakin meriah. Tidak hanya itu, dalam film satu ini juga banyak pesan tersirat yang disampaikan seperti pemahaman hidup sendiri dan dengan orang lain yang ternyata sangat berbeda jauh dari bayangan. Faktanya, anime satu ini menceritakan dengan jelas bahwa hidup bersama orang lain yang tepat juga jauh lebih menyenangkan daripada sendirian.
Cerita film anime I’ve Been Killing Slimes for 300 Years and Maxed Out My Level ini ternyata membawakan genre komedi dan fantasi. Studio yang banyak membantu pembuatan film anime series satu ini adalah studio Revoroot yang rupanya juga telah banyak membuat film anime yang menarik. Film series satu ini telah berhasil merilis 12 episode yang berdurasi sekitar 23 menit per episodenya.
Perilisan film satu ini sudah ada sejak April 2021 yang berakhir pada Juni 2021. Kamu yang senang dengan cerita fantasi dan komedi bisa langsung melihat film satu ini. Selamat menonton!
Writer: Aulia Wardani (Magang)
Editor: Dwi Lindawati