MALANG, Tugujatim.id – Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 159 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN) Malang mengunjungi UMKM Antari Kriuk di Desa Sawahan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Senin (9/1/2023).
Antari Kriuk merupakan salah satu UMKM yang digagas oleh warga Desa Sawahan, Uyun bersama dengan dua rekan kerjanya. UMKM ini dirintis sejak satu tahun yang lalu. Inisiatif berdirinya UMKM bermula dari banyaknya hajatan yang didominasi dengan jajanan basah sehingga membutuhkan inovasi baru berupa jajanan kering yang tahan lama dan tidak mudah basi.
Uyun bersama dengan rekan kerjanya mulai menerima pesanan dari warga sekitar. Jumlah pesanan pertama kali yang diterima oleh Uyun mencapai 500 pcs. Hal ini menarik perhatian banyak orang. Sehingga informasi mengenai jananan antari tersebut tersebar dari mulut ke mulut.
“Pesaing itu banyak, namun yang membedakan dari jajanan olahan saya itu dari rasanya lezat dan tekstur yang renyah,” ujarnya.
“Berbeda dengan rumah produksi lain, saya menggunakan telur dalam jumlah yang lebih banyak untuk campuran adonan kue. Untuk ukuran adonan 8 kg bisa mencapai 40-45 butir telur,” tambahnya
Modal awal dalam pembuatan jajanan antari ini untuk 10 kg adonan sekitar Rp500.000 dengan laba bersih Rp200.000. Perhitungan omset ini berdasarkan satu kali pemasaran.
Uyun memanfaatkan media sosial berupa WhatsApp dan Facebook untuk memasarkan Antari Kriuk. Dari promosi tersebut, produk ini tidak hanya tersebar di desa atau luar kota melainkan sudah sampai ke luar negeri.
Untuk harga, Antari Kriuk bervariasi dan juga terjangkau, sesuai dengan jenis ukuran. Harganya mulai dari Rp6.000 sampai dengan Rp12.000. Uyun tidak hanya menjual Antari Kriuk tetapi juga menerima pesanan seperti kue salju, roti, tumpeng, dan catering. Banjir pesanan bisanya akan melonjak menjelang hari raya dan musim hajatan.(*)