TUBAN, Tugujatim.id – Mobil pick-up pengangkut BBM jenis solar untuk alat berat proyek pengerjaan jembatan di Jalan Nasional Jati Peteng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, terbakar hebat pada Kamis (12/09/2024). Bahkan, api yang melahap mobil pengangkut BBM ini merembet hingga lahan Pertamina.
Insiden ini terjadi saat kendaraan yang membawa 25 jerigen solar industri milik PT Wasis Karya Nugraha tersebut dalam perjalanan mengantarkan sisa BBM ke gudang penyimpanan.
Kanit Reskrim Polsek Jenu Ipda Abdul Latif mengatakan, peristiwa ini bermula ketika sopir mobil pick-up, Yurdan Anton Setiawan, tengah dalam perjalanan untuk mengantarkan solar ke lokasi proyek pembangunan jembatan yang dikerjakan PT Wasis Karya Nugraha. Mobil dengan nomor polisi AB 8241 B itu memuat 25 jerigen solar untuk digunakan sebagai bahan bakar alat berat.
“Saat itu sopir berencana mengembalikan sisa lima jerigen solar ke gudang setelah mengantar sebagian besar BBM ke proyek,” jelas Abdul Latif melalui sambungan telepon.
Namun, saat berada di jalan, dia mengatakan, tiba-tiba muncul percikan api dari mesin mobil. Sopir yang panik segera mencoba memadamkan api, tetapi kobaran api sudah terlalu besar.
“Karena api sudah tidak bisa dikendalikan, sopir langsung pergi untuk melaporkan kejadian tersebut ke PT Wasis Karya Nugraha,” ujar Abdul Latif.
Tragisnya, saat ditinggalkan oleh sopir, mobil tersebut mendadak bergerak mundur ke arah kanan jalan. Dalam sekejap, api semakin membesar dan membakar habis seluruh kendaraan beserta muatannya.
Tidak hanya itu, angin kencang dan banyaknya rumput kering di sekitar lokasi membuat api dengan cepat merembet ke lahan kosong milik PT Pertamina GRR yang berada di dekat lokasi kejadian.
Abdul Latif mengungkapkan, pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut apakah ada unsur kelalaian dalam perawatan kendaraan yang menyebabkan terjadinya korsleting listrik tersebut.
“Kami akan melakukan pemeriksaan lebih mendalam untuk memastikan penyebab pasti kebakaran. Sementara itu, kami mengimbau seluruh perusahaan yang terlibat dalam proyek besar agar lebih berhati-hati dalam pengangkutan bahan bakar berbahaya,” tegasnya.
Tidak hanya itu, api juga ikut merembet ke lahan kosong milik PT Pertamina GRR yang terbakar akibat insiden ini berpotensi menimbulkan kerugian lebih besar. Tim investigasi dari Polsek Jenu akan bekerja sama dengan pihak PT Pertamina untuk menilai dampak kebakaran terhadap lingkungan sekitar.
“Kami masih berkoordinasi dengan pihak Pertamina dan PT Bima Perkasa Energi Surabaya yang juga berada di lokasi kejadian. Penyelidikan akan terus dilakukan untuk memitigasi risiko serupa di masa depan,” tutup Abdul Latif.
Baca Juga: Laga Ikonik Barca vs Madrid Sarat Akan Gengsi: Sejarah Panjang El Clasico di Liga Spanyol
Sementara itu, Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Tuban Gunadi menegaskan, tim pemadam kebakaran bertindak cepat begitu mendapatkan laporan dari Polsek Jenu.
Dua unit fire truck dikerahkan ke lokasi dibantu satu unit mobil PLN dan truk derek. Namun, medan yang dipenuhi rumput kering serta angin kencang di sekitar lokasi kebakaran menjadi tantangan tersendiri dalam proses pemadaman.
“Api berhasil dikuasai dalam waktu sekitar 20 menit. Tapi karena angin kencang, kami harus melakukan pembasahan untuk memastikan tidak ada percikan api yang bisa menyebabkan kebakaran lebih lanjut di lahan Pertamina,” ujar Gunadi.
Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran mobil pengangkut BBM ini, kerugian materil cukup signifikan.
“Seluruh mobil beserta muatannya habis terbakar. Saat ini kami masih melakukan estimasi kerugian yang dialami,” lanjut Gunadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati