Senin, Maret 8, 2021
  • Login
  • Register
Tugujatim.id
Advertisement
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV
No Result
View All Result
Tugujatim.id
No Result
View All Result
Home News

Aplikasi Down Bikin Lemot Proses Vaksinasi Lansia di RSI Ahmad Yani Surabaya

Redaksi Penulis Redaksi
Februari 24, 2021
in News
Rumah Sakit Islam (RSI) Ahmad Yani Surabaya sedang melaksanakan vaksinasi untuk lansia Selasa (23/02/2021). (Foto: Rangga Aji/Tugu Jatim)

Rumah Sakit Islam (RSI) Ahmad Yani Surabaya sedang melaksanakan vaksinasi untuk lansia Selasa (23/02/2021). (Foto: Rangga Aji/Tugu Jatim)

Share on FacebookShare on TwitterShare Whatsapp

SURABAYA, Tugujatim.id – Rumah Sakit Islam (RSI) Ahmad Yani Surabaya menjalankan vaksinasi untuk kategori lanjut usia (lansia) Selasa (23/02/2021). Penanggung Jawab Klinik Vaksin RSI Ahmad Yani Dr Widayanti MKes menyampaikan bahwa ada kendala saat menjalankan vaksinasi lansia, yaitu terkait sistem aplikasi yang “down” atau lemot karena banyak orang yang mengaksesnya di Surabaya dan Jawa Timur. Untuk selain persoalan aplikasi, dia menyampaikan, semua berjalan lancar dan aman.

“Hari ini (Selasa) insya Allah lancar, tapi kami di seluruh Jawa Timur terkendala pada kelancaran sistem aplikasi. Aplikasi sangat lemot, itu yang jadi kendala utama kami sehingga pelayanan agak lama,” terang Dr Widayanti pada pewarta Tugu Jatim saat ditemui di RSI Ahmad Yani Surabaya, Selasa siang.

Butuh waktu 1 jam untuk waktu menunggu selesainya server down dari aplikasi input data penerima vaksin tersebut. Dr Widayanti menjelaskan, karena tenaga kesehatan (nakes) RSI Ahmad Yani memakai cara manual dalam proses pencatatan data penerima vaksin lansia.

“Waktu tunggu lama, sekitar 1 jam. Solusinya pakai cara manual dulu. Tidak lancarnya karena lemot, semua se-Surabaya membuka aplikasinya,” imbuhnya.

Apabila proses input data saja sudah lama dan terganggu, belum lagi saat screening juga ada persoalan, akhirnya tidak bisa selesai cepat. Dr Widayanti menjawab, akibat server aplikasi lemot bisa berantai ke tahap-tahap lainnya.

“Kalau proses daftarnya tidak selesai, nanti juga tidak bisa screening, lalu screening lemot tidak bisa lagi ke proses selanjutnya. Nah, akhirnya berantai seperti itu,” tuturnya.

Selain kendala mengenai server aplikasi, Dr Widayanti juga perlu menyesuaikan proses vaksinasi karena yang menjadi subjek ialah lansia. Jadi, perlu pendekatan lebih agar dapat melayani lansia lebih baik.

“Kendalanya soal kategori lansia ya, ada yang berkurang pendengarannya, komunikasi agak susah, nah pendekatannya kami juga perlu menyesuaikan lansianya,” ucapnya.

Untuk waktu keseluruhan yang diperlukan ialah sekitar 45 menit, bila tidak ada kendala. Selama 45 menit itu sudah termasuk dalam waktu tunggu untuk observasi melihat efek samping vaksinasi yang sudah diterima oleh para lansia.

“Kalau macet kan tidak bisa menampilkan data di penerima vaksin ini. Kalau waktu yang diperlukan keseluruhan untuk vaksinasi 45 menit. Itu termasuk nunggu buat observasi 30 menit,” tuturnya.

Apabila tanpa waktu tunggu 30 menit, proses daftar dan suntik hanya memerlukan 15 menit. Namun karena terkendala, Dr Widayanti melanjutkan, sehingga waktu yang dijalani bisa sampai 1 jam.

“Kalau cuma vaksin dan registrasi saja, sekitar 15 menit. Antara daftar sampai suntik itu hanya perlu waktu 15 menit. Kalau terkendala, ya rata-rata perlu waktu 1 jam. Kalau di luar ini kan ada yang target puskesmas dan cakupan RSI, insya Allah cakupan RSI sudah 100 persen. Target saya sampai pukul 13.00 sudah selesai. Tapi, karena banyak yang vaksinasi, jadi ya saya selesaikan semua,” ujarnya. (Rangga Aji/ln)

 

Tags: covid-19Jawa TimurlansiaRSI Ahmad YaniSurabayavaksinvaksinasiVaksinasi lansia
Previous Post

Lapor Polisi, DPC PDIP Malang Adukan Pemalsu Akun Facebook Ketua DPRD

Next Post

Mitos Asli Kabupaten Malang, Kera Penghuni Pemandian Wendit Itu Jelmaan Prajurit Majapahit

Next Post
Ilustrasi monyet/Pixabay

Mitos Asli Kabupaten Malang, Kera Penghuni Pemandian Wendit Itu Jelmaan Prajurit Majapahit

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tangkapan foto dari video kebakaran warung bakso dan kios bensin di Kecamatan Grabagan, Tuban. (Foto: Dokumen/Tugu Jatim)

Warung Bakso di Tuban Ludes Dilalap Si Jago Merah

Maret 2, 2021
kampus UM

Banyak Diincar Calon Mahasiswa, Ini Kampus Terbaik di Klaster 1 dan 2 Jawa Timur

Agustus 27, 2020
Kondisi truk yang masih terguling di sebelah utara Bundaran Manunggal Utara, Tuban. (Foto: Moch Abdurrochim/Tugu Jatim)

Sopir Mengantuk, Truk Tabrak Bundaran Manunggal Utara Tuban

Februari 24, 2021
Aurora borealis, ilustrasi suara dentuman misterius yang terdengar di wilayah Malang Raya. (Foto: Pixabay) tugu jatim

Suara Dentuman Misterius Terdengar di Malang, BPBD dan BMKG Beri Tanggapan

Februari 3, 2021
kastil korea yang sering jadi latar drama korea

6 Rekomendasi Drama Saeguk, Drama Korea Berlatar Belakang Kerajaan

9
komunikasi dengan anak

Tips dan Cara Efektif Membangun Komunikasi dengan Anak Sejak Usia Dini

7
prialangga raisa

Mengenal Prialangga, Kreator di Balik Layar Video Klip Raisa ‘Bahasa Kalbu’

6
ilustrasi obesitas

Awas, Obesitas Tingkatkan Risiko Kematian COVID-19 hingga 48 Persen

6
Ilustrasi beberapa dampak dari bencana angin puting beliung di Kabupaten Tuban pada akhir November 2019. (Foto: Rochim/Tugu Jatim)

Peralihan Musim, Waspadai Bencana Angin Puting Beliung

Maret 8, 2021
Tugu Media Group bersama Pemimpin Wilayah VI Jawa Timur Perum Jamkrindo Loesdarwanto pada Sabtu (06/03/2021). (Foto: Irham Thoriq/Tugu Media Group)

Loesdarwanto, Kanwil Perum Jamkrindo Jatim Bercerita soal Passion dan Kemajuan UMKM

Maret 8, 2021
Sekretaris LTN NU PCNU Kabupaten Malang Zulham Mubarok saat melakukan pengaduan dan pelaporan di Mapolres Malang pada Senin (08/03/2021). (Foto:Rap/Tugu Jatim)

Terkait Video Penembakan, Kini Giliran LTN NU yang Mengadu dan Melaporkan Gus Idris ke Polres Malang

Maret 8, 2021
Penari Thengul dalam acara Thengul International Folklore Festival (TIFF) di Bojonegoro tahun 2019. (Foto: IG @humas.bjn/Tugu Jatim)

7 Fakta Tari Thengul, Ikon Kabupaten Bojonegoro

Maret 8, 2021
Tugujatim.id

© 2019 - IT TUGUJATIM.

Pilihan Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Kerjasama

Ikuti Kami

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV

© 2019 - IT TUGUJATIM.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In