Tugujatim.id – Ketua Asosiasi Penyanyi Korea, Lee Ja Yeon, memberikan pernyataan resminya menanggapi keputusan boy group k-pop BTS untuk hiatus pada Selasa (14/06/2022) lalu. Dia meminta BTS untuk membatalkan rencana hiatusnya, pada Rabu (22/06/2022).
Namun demikian, penggemar BTS, ARMY mendukung keputusan idola mereka untuk hiatus. Dilansir dari Allkpop, Lee Ja Yeon khawatir dampak “Hallyu Wave” yang dibawakan BTS akan hilang dan nampaknya tidak mudah untuk mencari pengganti grup di bawah naungan HYBE Labels ini.
“Saya diliputi oleh ketakutan dan kekhawatiran saya bahwa ‘BTS Hallyu Wave’, sebuah gerakan yang memiliki kekuatan budaya terbesar yang pernah disaksikan dunia, akan segera lenyap. Pada tahun-tahun menjelang lahirnya gerakan ini, diyakini bahwa menemukan ‘The Next Beatles’ akan menjadi pencapaian yang sangat sulit, dan sekarang, kita telah sampai pada titik di mana sulit untuk berharap “BTS Selanjutnya” akan muncul dalam waktu dekat. Jadi, ada kekhawatiran besar bahwa detak jantung Hallyu akan berhenti,” jelasnya.
Beliau juga menambahkan bahwa tanpa adanya BTS, ARMY juga akan ikut pergi dan hal tersebut bisa berpengaruh untuk industri pariwisata dan budaya Korea di mata Asia.
“Jika BTS pergi, para misionaris Hallyu dan budaya Korea, ARMY, juga pergi. Industri pariwisata Korea Selatan akan menderita, dan akan sulit untuk mengharapkan masa depan bagi Korea Selatan sebagai pusat budaya di Asia,” lanjut Lee Ja Yeon.
Melihat peran BTS yang selama ini begitu besar untuk negaranya, pernyataan Lee Ja Yeon juga merambat pada ketentuan program wajib militer Korea Selatan yang menurutnya harus diubah.
“Undang-undang khusus yang diberikan kepada olahraga dan industri musik dan seni klasik untuk wajib militer harus diperluas ke budaya populer juga. Kebutuhan akan perhatian dan tindakan terhadap isu yang ada ini sangat mendesak. Pemerintah dan majelis nasional Korea Selatan harus memperhatikan hal ini agar ledakan Hallyu dapat terus menyebar, dan BTS dapat terus berpromosi secara aktif sebagai grup. Silakan lakukan revisi undang-undang dinas militer yang ada,” tambahnya.
Pernyataan Lee Ja Yeon itu terlihat tidak disambut dengan baik oleh ARMY. Pasalnya, ARMY merasa Ketua Asosiasi Penyanyi Korea itu tidak menghargai keputusan BTS untuk beristirahat dalam berkarir. Selain itu, meskipun mereka merasa kontribusi yang diberikan grup pelantun lagu “Yet to Come” itu sangat berdampak, bukan berarti BTS bebas untuk diatur.
Lantas ARMY langsung membuat tagar #BTSItsOkayToRest menjadi trending topic di jejaring sosial Twitter. Dalam satu hari saja jumlah tweet yang menggunakan tagar ini mencapai 198 ribu tweet. Tak cukup disitu, kalimat “LEAVE THEM ALONE” juga menyusul trending di bawah topik BTS dengan jumlah tweet mencapai 24,6 ribu.
Kemarahan ARMY ini kebanyakan berdasar pada fakta kalau BTS sudah bekerja dalam dunia musik dan hiburan selama 10 tahun tanpa henti. Melihat kerja keras mereka yang sudah berjalan begitu lama, melalui begitu banyak jatuh bangun, ARMY merasa BTS memang layak untuk beristirahat.
ARMY juga berharap bahwa pihak lainnya dapat menghargai keputusan grup beranggotakan 7 orang tersebut dan mengerti bahwa mereka berhak untuk memilih apa yang mereka inginkan dalam hidup mereka.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim