MALANG, Tugujatim.id – Kondisi miris atap SDN 3 Pandanlandung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, yang hampir ambrol mendapatkan respons dari Wakil Bupati (Wabup) Malang Didik Gatot Subroto. Dia mengakui terlambat melakukan perbaikan gedung sekolah di Kabupaten Malang.
Menurut dia, hal ini tak hanya terjadi di SDN 3 Pandanlandung saja, tapi juga pada sekolah-sekolah lainnya.
“Hampir semuanya, bukan hanya di SDN 3 Pandanlandung,” kata Didik saat ditemui pada Jumat (24/06/2022).
Dia mengatakan, keterlambatan perbaikan gedung itu karena ada mekanisme penunjukan dan mekanisme lelang.
“Kami semua sedang berproses, ada mekanismenya. Karena pandemi Covid-19 dua tahun ini berefek pada mekanisme penunjukan maupun lelang. Semua jadi terganggu,” imbuhnya.
Baca Juga:
Miris! Atap SDN 3 Pandanlandung Wagir Malang Hampir Ambrol, 5 Tahun Hanya Disangga Bambu
Selain itu, ada permasalahan lain yang dihadapi. Yaitu, banyaknya sertifikat milik penyedia jasa konstruksi yang mati, seperti Sertifikat Kompetensi Tenaga Kerja (SKTK) dan Sertifikat Badan Usaha (SBU).
“Kalau dipaksakan, ini akan berisiko,” ujar Didik.
Dia menyatakan, dana untuk perbaikan ini sudah siap. Saat ini pihaknya hanya menunggu bagaimana mekanisme pengeluaran dana tersebut.
“Dana ini sudah ready, tinggal bagaimana mekanisme pengeluarannya,” tutup Didik.
Diberitakan sebelumnya, kondisi miris tampak terlihat di SDN 3 Pandanlandung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Sebab, atap tiga kelas di sana hanya disangga bambu petung sejak 2017 atau selama 5 tahun lalu. Jika tidak disangga, atap ini diperkirakan akan ambrol.
Kondisi yang memprihatinkan di SDN 3 Pandanlandung ini, membuat sedih saat melihat para siswa tetap menempati kelas dengan atap yang berlubang dengan tiang bambu di tengah-tengahnya untuk menyangga. Ketika hujan tiba, air pun masuk melalui atap dan membuat ruangan banjir.
Kepala SDN 3 Pandanlandung Abdul Ghafur mengatakan, pihak sekolah telah mengajukan perbaikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Malang sejak 2018. Namun, hingga saat ini belum ada bantuan yang turun.
“Dulu sempat mau dapat, tapi terkendala pandemi,” ujarnya pada Selasa (21/06/2022).
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim