TUBAN, Tugujatim.id – Sebuah buku berisikan curhatan hati dan kritikan dari sejumlah masyarakat Tuban diberikan khusus kepada Pemerintah Kabupaten Tuban pada acara Awarding Sayembara. Buku berjudul Sepucuk Surat untuk Bupati dan Wakil Bupati terpilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020.
Buku yang disusun sejak pertengahan 2021 ini merupakan kumpulan tulisan yang tujukan kepada pemerintah agar selama periode pemerintahan Bupati Aditya Halindra Faridzky dan Wakil Bupati Tuban H. Riyadi sesuai janji kampanye yang didengungkan kepada masyarakat.
“Masyarakat diajak untuk mengawal visi misi bupati dan wabup Tuba terpilih,” ujar Mutholibin, Ketua Gerakan Tuban Menulis (GTM) sekaligus penyelenggara dan inisiator Awarding Sayembara menulis surat untuk Bupati dan Wakil Bupati, Rabu (29/12/2021).
Tholibin, sapaan akrabnya, mengucapkan terima kasih kepada para penulis yang telah mengirimkan tulisannya dan ikut berkontribusi mengawal pemerintahan ini.
“Biar aspirasi ini tersampaikan dan bisa ditindaklanjuti,” terang Tholibin dalam kegiatan Awarding Sayembara kepada 10 nominator dan tiga terbaik penulisan surat untuk Bupati dan Wabup yang digelar di Gang Guest House Tuban.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wabup Tuban H. Riyadi mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada GTM dan masyarakat Tuban. Ini bukti bahwa warga Tuban juga menginginkan pemerintahan bisa berjalan sesuai harapan bersama.
“Ini kegiatan yang sangat bagus. Mari bersama-sama membangun Tuban lebih baik,” sambung pejabat yang akrab disapa Kang Riyadi ini.
Mantan Kepala Kades Maibit, Kecamatan Rengel, ini menambahkan, hasil tulisan kali itu akan dilaporkannya kepada bupati sebagai bahan menjalankan roda pemerintahan sesuai keinginan rakyat.
“Semoga ke depan ada event yang serupa seperti ini. Selain salah satu cara mengingatkan kita, juga membumikan literasi di Tuban,” terangnya.
Di tempat yang sama, anggota DPRD Tuban sekaligus Ketua DPC Partai Bulan Bintang (PBB) setempat Mukaffi Makki mengatakan, pihak memberikan tantangan kepada penyelenggara.
Tak hanya membuat sayembara tulisan untuk eksekutif, juga buat hal serupa untuk legislatif. Dia melanjutkan, hal itu dilakukan agar wakil rakyat juga sadar dan mau dikritik serta diberikan masukan oleh masyarakat kalau mereka membawa suara rakyat.
“Ini hal luara biasa. Saya minta juga buatkan kegiatan yang sama untuk anggota dewan ya. Nanti biaya ganti cetak bukunya, saya yang nanggung,” ujarnya.
Dalam kegiatan Awarding Sayembara ini juga ada sesi dialog yang digelar bersama perwakilan perkumpulan mahasiswa yang kuliah di luar Tuban dan masyarakat umum.