MALANG, Tugujatim.id – Pengerjaan pembangunan Gedung Malang Creative Center (MCC) hampir rampung. Namun, gedung MCC yang berlokasi di wilayah Blimbing, Kota Malang, itu berpolemik soal pemanfaatannya yang digadang-gadang akan jadi wadah pelaku ekonomi kreatif.
Gedung MCC ini memang akan diisi dengan kamar hotel, bioskop, kafe, hingga supermarket. Namun, pemanfaatan yang melebar dari tujuan utama gedung sebagai wadah pelaku ekonomi kreatif itu kini menjadi perbincangan di tengah masyarakat.
Plt Kepala DPUPRPKP Kota Malang Diah Ayu Kusuma Dewi menjelaskan, pembangunan gedung 8 lantai itu telah memakan anggaran sebesar Rp98 miliar. Namun, dia harus menambah anggaran sebesar Rp25 miliar untuk memoles dan melengkapi fasilitas gedung itu.
“Ada BK (bantuan keuangan) dari Pemprov Jatim sebesar Rp10 miliar. Ada juga tambahan anggaran Rp2 miliar dari APBD Pemkot Malang tahun ini,” ucap Diah pada Selasa (12/07/2022).
Sementara sisanya sebesar Rp13 miliar, dia mengatakan akan mencoba menganggarkan melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) pada Agustus 2022. Untuk rencana fasilitas yang ada di gedung MCC itu, yakni ada lokasi parkir mobil dan gudang properti di lantai basement. Di lantai 1, juga akan diisi lokasi parkir mobil dan motor hingga tempat loading area.
Untuk lantai 2, bakal ada hotel kapsul, studio animasi dan motion, ruang design archive, co-working space, area multipurpose dan lavatory. Dan di lantai 3, juga ada hotel kapsul, co-working space, ruang rapat, creative design store, kantin, lavatory, kids zone, hingga fitness center.
Sedangkan lantai 4 akan diisi tempat workshop seni, ruang komputer, workshop batik, co-working space, kantin, hingga open public space. Di lantai 5 akan diisi bioskop, gudang bioskop, ruang karyawan, kantor ruang tamu, co-working space, multipurpose area, fashion room, lavatory, hingga open public space.
Sedangkan di lantai 6, ada bioskop, supermarket, kantor pengelola, selasar, perpustakaan, musala, dan open public. Di lantai 7, akan ada auditorium, gudang, ruang VIP, ruang ganti, pantry, lounge dan lavatory. Lalu di lantai 8, bakal ada rooftop bar kafe, ruang operator, dan area maintenance.
Terkait adanya hotel, bioskop, kafe, hingga supermarket di gedung MCC, Diah menjelaskan, memang dihadirkan untuk menopang biaya perawatan dan operasional gedung MCC itu. Dia memperkirakan biaya operasional saja bisa mencapai Rp6 miliar dalam setahun.
“Selain hotel kan ada supermarket dan kafe yang mendongkrak uang pemasukan kami di sana. Jadi bisa dibilang komersial karena uangnya juga masuk ke pemkot sebagai biaya perawatan gedung,” imbuhnya.
Untuk diketahui, progres pembangunan gedung MCC saat ini telah mencapai 98,28 persen. Diah menargetkan gedung itu rampung 21 Juli 2022.
“Kami optimis bisa selesai sesuai target. Setidaknya nanti Oktober atau November bisa beroperasi dan para pelaku ekonomi kreatif bisa memanfaatkan fasilitas ini,” ujarnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim