TUBAN, Tugujatim.id – Bangunan MCK umum di pesisir Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, rusak parah akibat terjangan gelombang besar yang terjadi selama beberapa hari terakhir, Jumat (03/01/2025).
Akibatnya, warga setempat terpaksa memanfaatkan fasilitas bangunan MCK di RT lain atau mandi di Sumur Srumbung, tempat umum yang masih aman digunakan.
Baca Juga: Ratusan Sapi Diserang Virus PMK, Peternak di Kabupaten Mojokerto Ketar-ketir
Berdasarkan pantauan wartawan Tugu Jatim di lokasi, menunjukkan kondisi bangunan MCK dengan empat ruang tersebut nyaris ambruk akibat abrasi yang semakin parah. Bagian fondasi bangunan terkikis air laut sehingga mengancam keselamatan warga yang melintas atau hendak menggunakan fasilitas tersebut.
Pemerintah kelurahan pun mengambil langkah cepat dengan memasang garis pembatas dan papan peringatan agar warga tidak mendekati area berbahaya tersebut.

Fajar Nurdiansyah, 45, warga setempat, menceritakan bagaimana ombak besar datang pada waktu tertentu. Biasanya menjelang Magrib sampai malam, ombaknya besar sekali. Bahkan, suara deburannya sangat menggelegar, kadang melebihi tanggul penahan ombak.
“Situasi seperti ini sudah berlangsung selama kurang lebih seminggu,” ungkap Fajar.
Menurut Fajar, bangunan MCK itu baru berdiri sekitar setahun yang lalu. Namun, dia mengakui konstruksinya tidak cukup kuat untuk menahan gempuran ombak besar.

“Harapan kami, kalau bisa dibangun lagi, lebih kokoh dan tahan lama karena MCK ini dipakai oleh banyak warga,” katanya.
Kerusakan MCK ini tidak hanya mengganggu aktivitas harian warga, tetapi juga memunculkan kekhawatiran akan semakin parahnya abrasi di wilayah tersebut. Ombak yang terus mengikis garis pantai dianggap menjadi ancaman serius bagi infrastruktur dan pemukiman di sekitar.
Selain itu, pemerintah diharapkan dapat segera mengambil langkah strategis untuk mengatasi abrasi, termasuk membangun pelindung pantai yang lebih efektif dan memperkuat kesadaran masyarakat tentang dampak perubahan iklim terhadap lingkungan pesisir.
Warga pesisir kini hanya bisa berharap agar kerusakan ini segera ditangani sehingga aktivitas mereka dapat kembali normal tanpa harus bersusah payah mencari alternatif untuk kebutuhan dasar seperti mandi dan mencuci.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati