MALANG, Tugujatim.id – Aksi kepedulian sosial terus dilakukan Tugu Media Group untuk korban erupsi Gunung Semeru. Media siber yang membawahi 2 media yaitu www.tugumalang.id dan www.tugujatim.id ini langsung menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi warga terdampak pada Selasa (25/01/2022). Kali ini bantuan Semeru ini datang dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Peduli, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI), dan Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP).

Mereka memercayakan donasi disalurkan Tugu Media Group yang berbasis di Malang, Jatim. Donasi itu diperuntukkan bagi korban terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang. Donasi yang terkumpul senilai Rp35 juta yang telah disalurkan.
Untuk donasi yang terkumpul dari PWI Peduli dan IKWI sebanyak Rp18,350 juta dan dari GWPP senilai Rp5 juta. Ada juga dari Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana langsung menyumbang Rp5 juta, Surya Burhanudin Rp500 ribu. Sementara dari paguyuban karyawan Tugu Media Group Rp5 juta.

Berdasarkan survei dari kebutuhan pengungsi yang paling mendesak, Tugu Media Group memutuskan untuk merealisasikan donasi ini dalam rupa mie instan, tas sekolah, sarung anak, dan baju perempuan.
Donasi yang terkumpul ini pun disalurkan di 2 dusun di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, tepatnya di RT 10 Dusun Umbulan dan RT 11 Dusun Sumbersari. Kedua dusun ini adalah wilayah paling terdampak akibat erupsi gunung setinggi 3.676 mdpl tersebut.
PWI Peduli dan IKWI melihat dampak bencana alam di Lumajang tersebut masih belum selesai. Aktivitas Semeru masih belum sepenuhnya stabil sehingga membuat warga sekitar kaki gunung masih harus waspada dan mengungsi.

Berdasarkan data Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Erupsi Gunung Semeru per 21 Desember 2021, total ada 51 nyawa melayang, 10.395 warga mengungsi, serta ribuan rumah dan fasilitas umum rusak. Bahkan, bencana itu membuat jembatan Gladak Perak terputus sehingga akses penghubung satu-satunya wilayah sana mati total.
Sementara itu, Sumarto, 59, satu dari ribuan korban keganasan erupsi Semeru, mengaku rumah satu-satunya yang ada di Dusun Sumbersari RT 11 itu rusak parah dan tak layak lagi ditempati. Dia mengatakan, tak ada peluang untuk kembali. Dia tidak ingin merasakan kembali hidup dalam marabahaya.
Sudah sebulan ini dia tak lagi bisa bekerja. Sehari-hari dia merawat ladangnya yang ditanami pohon salak. Kini lahan miliknya itu sudah terkubur abu.

Kondisi serupa juga dialami warga lainnya. Sejak erupsi Gunung Semeru terjadi, praktis mereka hanya bisa hidup dengan mengandalkan bantuan.
”Terus terang kami senang sekali masih banyak saudara di luar yang peduli, termasuk rekan-rekan dari Tugu Media Group,” ucap dia usai menerima bantuan Semeru dan membagikannya ke warga lain.
Hingga saat ini, nasib Sumarto bersama 85 warga lain yang selamat masih menggantung. Mereka beruntung masih mendapat uluran tempat tinggal sementara sebelum mendapatkan hunian tetap (huntap) yang rencananya dibangun di Desa Sumbermujur, Candipuro.
”Jadi sudah sebulan ini saya, begitu juga warga yang lain tinggal ngontrak rumah-rumah gitu. Sewa rumah ini yang bayar ya para relawan. Ada juga yang di rumah saudara. Jadi, warga saya sekarang sudah nyebar, kira-kira di 10 titik,” ungkapnya.

Besar harapan Sumarto keadaan lekas membaik. Lantaran, dia juga tidak ingin seumur hidup bergantung dari uluran bantuan. Meski bantuan Semeru juga tetap dibutuhkan. Terpenting, dia berharap agar huntap bisa segera dibangun dan ditempati.
”Terima kasih atas bantuannya, semoga semua kebaikan berbalik kepada rekan-rekan Tugu Media Group. Kami sangat senang sekali masih banyak orang peduli, meski kami juga seharusnya bisa segera secepatnya mandiri. Kan ya gak bisa begini terus berharap bantuan dari orang lain. Semoga segera membaik lagi,” tuturnya.
PWI Peduli dan IKWI Berbagi Kebahagiaan
Ketua Bidang Publikasi dan Informasi PWI Peduli Nurcholis MA Basyari bersama Yayah Nuriyah yang mewakili IKWI Pusat ikut turun langsung dalam penyaluran bantuan Semeru ini.
Nurcholis MA Basyari yang juga aktif sebagai asesor Uji Kompetensi Wartawan PWI-Dewan Pers ini menyampaikan duka mendalam atas bencana yang menimpa warga Desa Supiturang. Usai melihat sendiri rumah-rumah yang tenggelam oleh abu, dia merasa trenyuh.

”Kami lihat sendiri di lapangan kondisinya tragis sekali ya. Rumah habis, ladang habis. Kami dari PWI di Jakarta ikut berempati atas kejadian ini dan memutuskan untuk berbagi kebahagiaan, meski tak seberapa,” tuturnya.
Dalam penyaluran ini, wartawan senior yang baru-baru ini mendapatkan Anugerah Diktiristek 2021 sebagai Insan Jurnalistik Terinspiratif Bidang Pendidikan itu mengatakan, kolaborasi dengan Tugu Media Group ini adalah hasil keputusan rapat pleno gabungan PWI Peduli dan IKWI yang dipimpin Ketua PWI Peduli Mohammad Nasir.

Menurut Nurcholis, PWI Peduli dan IKWI berkolaborasi menggandeng Tugu Media Group atas pertimbangan efektivitas dan efisiensi. Selain itu, pihaknya menilai perusahaan media tersebut sudah terverifikasi Dewan Pers ini dinilai memiliki reputasi yang baik dalam menggalang operasi kemanusiaan sekaligus menyalurkan bantuan.
Sebelumnya, kegiatan filantropi yang juga telah dilakukan adalah menggalang dan menyalurkan donasi sebesar Rp241.949.999 untuk korban Gempa Malang pada 2021.

“Semoga kondisi lekas membaik sehingga saudara kita kembali lagi menata kehidupannya dari awal. Mulai kerja lagi, garap ladang lagi, anak sekolah juga bisa kembali bersekolah dan ceria lagi,” ujarnya.
Sementara itu, CEO Tugu Media Group Irham Thoriq sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan seluruh donatur yang aktif terlibat dalam gerakan kemanusiaan yang digalang Tugu Media Group.
Menurut dia, sebagai media, tidak hanya bertugas menyajikan informasi, tapi setidaknya juga turut serta membantu masyarakat jika ada yang kesusahan dan membutuhkan bantuan.

”Kami berharap para relasi dan mitra kami di Jatim terus dapat aktif dan terlibat dalam aksi-aksi kemanusiaan. Sebisa mungkin kami menjaga naluri dan semangat untuk berbagi,” tuturnya.
Dia melanjutkan pihaknya berharap semua bisa bergandengan tangan untuk saling membantu.
”Kita kuat karena bergandengan tangan. Mari berdonasi untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan,” tuturnya.