SURABAYA, Tugujatim.id – J99 Corp terus membuat inovasi yang semakin kekinian. Salah satu inovasi baru yang diluncurkan J99 Foundation berkolaborasi bersama J99 Garment, dua perusahaan ini mencetuskan proyek sosial baru bernama Sustainable Movement (SUMO) di Grand City Surabaya pada Senin (13/12/2021).
Ketua J99 Foundation Wahyu Febrian mengatakan, SUMO merupakan brand fashion yang lahir dari program #DisabilitySupport. Tujuan program ini memberikan ruang riset and development bagi kawan-kawan penyandang disabilitas ini berbentuk workshop tematik yang keseluruhan peserta mempunyai andil untuk menciptakan produk. Mulai dari membuat konsep, produksi, hingga pemasaran.
“Keseluruhan keuntungan dari penjualan produk ini akan kami peruntukkan untuk workshop atau kegiatan yang meningkatkan kapasitas kawan-kawan penyandang disabilitas serta kegiatan pelestarian alam,” kata dia.
Wahyu menjelaskan, No One Left Behind diusung SUMO sebagai tema awal dalam peluncuran produknya. Melalui tema ini, pihaknya ingin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang inklusif dengan langkah-langkah kecil dimulai dari lingkungan masing-masing.
“Tak boleh ada satu pun elemen yang tertinggal dan atau berpangku tangan apalagi berpikir hanya di pundak pemerintah dalam tugas membenahi ini,” tutur dia.
Wahyu menuturkan, produk-produk Fashion SUMO berupa T-shirt, jaket, hoodie, totebag, tas laptop yang di-launching pada Senin (13/12/2021) di Grand City Surabaya pada acara peringatan Hari Disabilitas Internasional bersama Komunitas Kedaibilitas.
Menurut Wahyu, setiap orang memiliki peran dan kontribusi dalam menciptakan lingkungan yang inklusif melalui produk fashion SUMO ini.
“Kami ingin mengajak masyarakat secara umum untuk turut serta berperan dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dengan memperbanyak kesempatan dan akses kawan-kawan penyandang disabilitas,” kata dia.
Menurut dia, produk ini bisa didapatkan dengan datang ke stand J99 Foundation di Grand City Surabaya pada 13 – 14 Desember 2021 atau bisa memesan langsung melalui akun Instagram J99 Foundation.
“Mari menjadi bagian dari langkah kecil #WujudkanLingkunganInklusif bersama J99 Foundation untuk Indonesia yang Inklusif,” tandas Wahyu.
Sementara itu, Founder J99 Corp Gilang Widya Pramana yang tidak bisa untuk datang secara langsung dalam peluncuran produk itu mengatakan, dia dan timnya sangat men-support penuh diselenggarakannya Acara Peluncuran Kartu Surabaya Inklusi ini.
“Ini menjadi gebrakan serta inovasi kreatif untuk saudara-saudari kita penyandang disabilitas agar mendapatkan hak yang sama, perlakuan yang sama, merasakan penyetaraan yang sama dengan yang lain. Kami sangat yakin,
teman-teman yang dianugerahi Tuhan dengan keterbatasan ini, memiliki mimpi besar, cita-cita dan karya-karya yang hebat,” ujarnya.
Dia melanjutkan, mereka akan dengan bebas menunjukkan kreativitas, kredibilitas, dan profesionalitasnya dalam bekerja, serta integritas terbaik.
“Ini memang masih dalam rangkaian memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember 2021, kami dan tim J99 Foundation berusaha turut serta dalam mewujudkan perekonomian yang inklusif bagi teman-teman penyandang disabilitas melalui terbitnya Kartu Surabaya Inklusi ini, khususnya di Kota Surabaya,” ujarnya.
Dia berharap masyarakat umum, para pelaku usahaatau pengusaha, dan pemerintah dapat menciptakan interaksi yang baik dan positif terhadap teman-teman disabilitas.
“Saya yakin, jika tercipta interaksi yang baik, maka perekonomian inklusif akan tercipta dengan humanis terhadap keberadaan mereka. Tujuan ini akan tercapai dengan adanya program media Kartu Surabaya Inklusi,” ujarnya.
Di momen ini juga, dia bersama tim memperkenalkan: SUMO (Sustainable Movement), sebuah brand clothing line
yang artinya pergerakan berkelanjutan.
“Uniknya brand SUMO ini adalah produk yang dihasilkan dari waste (limbah garmen) yang mana hasil karya design SUMO ini dibuat oleh teman-teman disabilitas, yakni kolaborasi dengan team kami, J99 Foundation dan J99 Garment dengan Tema No One Life Behind (NOLB) yang memiliki makna tidak ada yang tertinggal. Artinya, semua tidak ada perbedaan dalam menghasilkan sebuah karya,” ujarnya.
Dia pun optimistis karya kreatif dari teman-teman disabilitas ini akan booming dan berharap agar dapat dikenal di negeri sendiri bahkan hingga ke mancanegara.
“Tetaplah semangat, tetap percaya diri, kembangkan bakat dan wujudkan impian untuk
maju menggapai masa depan cemerlang. KITA YAKIN, KITA PASTI BISA…!” ujarnya menyemangati para disabilitas. (ads)