BOGOR, Tugujatim.id – Laga perdana Arema FC melawan PSM Makassar pada ajang Liga 1 musim 2021/2022 di Stadion Pakansari Bogor pada Minggu (05/09/2021) malam menjadi malam yang panjang bagi Alfarizi dkk. Pasalnya, tim Singo Edan harus bermain dengan hanya 10 pemain setelah Jayus Hariono diganjar kartu merah di menit 3′ setelah dianggap melakukan tekel keras ke lutut Sutanto Tan.
Bermain dengan 10 orang, nampaknya juga tidak membuat para pemain Arema FC limbung. Singo Edan justru lebih banyak melakukan serangan di babak pertama berkat aksi-aksi dribling dan umpan memukau dari strikernya, Carlos Fortes.
Hasilnya, di menit 21 Carlos Fortes berhasil memberikan umpan terobosan kepada Kushedya Hari Yudho dan melewati 2 pemain PSM Makassar hingga akhirnya harus dilanggar kiper PSM Makassar, Hilman Syah.
Hanif Sjahbandi yang menjadi eksekutor tendangan 12 pas tersebut sukses menipu kiper PSM Makassar tersebut. Arema FC leading dengan 1 gol berkat gol tersebut.
Sayangnya, euforia anak-anak Singo Edan harus berakhir singkat setelah Ilhamudin Armayn menyamakan skor menjadi 1-1 satu menit setelah gol penalti Hanif.
Di babak kedua, Arema FC skor tidak berubah, pada 15 menit awal babak kedua tim Singo Edan juga bermain lebih bertahan. Berkali-kali kiper Arema FC, Adilson Maringa, berjibaku dengan shooting keras dari Wiljan Pluim dan Anco Jansen.
Namun, penampilan istimewa kiper asal Brazil ini berhasil menyelamatkan muka skuat asuhan Eduardo Almeida ini.
Masukkannya Sergio Silva di babak kedua juga membuat lini pertahanan Arema FC menjadi lebih stabil di babak kedua. Sergio berhasil meredam duet Pluim dan Anco yang kerap kali membuat serangan-serangan kombinasi apik.
Penampilan Carlos Fortes juga dirasakan sangat luar biasa, sangat jarang Arema FC memiliki striker yang unggul dalam dribling dan penguasaan bola, hal itu ditunjang dengan tubuh tinggi dan kuat.
Selain itu pemain 26 tahun asal Portugal ini sangat rajin untuk turun membantu pertahanan setelah Jayus dikartu merah, ia juga tak malu menjemput bola untuk melancarkan serangannya. Penalti yang didapatkan Arema FC juga berkat peran besar striker berambut gimbal ini setelah memberikan umpan terobosan ciamik kepada Yudho.
Sayangnya, ia gagal mengkonversikan umpan terobosan Dendi Santoso di menit-menit akhir babak kedua. Fortes yang hanya berhadapan satu lawan satu dengan Hilman Syah, sontekannya berhasil ditepis dengan kaki kiper 24 tahun itu.
Sementara Renshi Yamaguchi, perannya dalam pertandingan ini masih belum kelihatan. Racikan Eduardo Almeida yang menempatkannya sebagai bek di babak pertama dan dimajukan menjadi gelandang bertahan di babak kedua, nyatanya belum memaksimalkan potensi pemain asal Jepang ini.
Hingga akhir pertandingan, skor 1-1 tidak berubah. Meski hanya bermain dengan 10 orang pemain, Singo Edan masih bisa menahan imbang PSM Makassar.