News  

Berpisah 10 Tahun, ODGJ Ini Bertemu Keluarganya berkat Usaha Polisi di Lamongan

Aipda Purnomo membujuk ODGJ di Lamongan agar mau pakaiannya yang terbuat dari puluhan potongan kain itu diganti. (Foto: Dok Aipda Purnomo/Mila Arinda/Tugu Jatim)
Aipda Purnomo membujuk ODGJ di Lamongan agar mau pakaiannya yang terbuat dari puluhan potongan kain itu diganti. (Foto: Dok Aipda Purnomo/Mila Arinda/Tugu Jatim)

LAMONGAN, Tugujatim.id – Barangkali apa yang Aipda Purnomo lakukan ini bisa menjadi contoh bagi orang lain. Bermula dari niat mulia dari salah satu polisi di Lamongan ini, akhirnya warga bisa menemukan anggota keluarganya yang lama terpisah.

Aipda Purnomo yang merupakan Panit Lantas Polsek Babat Lamongan yang membantu mempertemukan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) bertemu keluarganya yang telah terpisah selama 10 tahun.

“Ada seorang bapak menangis haru sampai tersedu dan berkata ‘sepedaku hilang pak sepedaku hilang’, kemudian saya samperin,” ujarnya.

ODGJ di Lamongan akhirnya berkumpul dengan keluarganya. (Foto: Dok Aipda Purnomo/Mila Arinda/Tugu Jatim)
ODGJ di Lamongan akhirnya berkumpul dengan keluarganya. (Foto: Dok Aipda Purnomo/Mila Arinda/Tugu Jatim)

Menurut Purnomo, seorang ODGJ itu dia temui di depan Pasar Agrobis Babat Lamongan pada Senin (01/02/2021) pukul 13.00 dalam keadaan memakai baju dari puluhan potongan kain sehingga setiap hari harus membawa beban berat.

“Bajunya sangat berat dan tidak pernah dicuci sehingga dia memiliki penyakit kulit di sebagian tubuhnya karena baju tersebut selalu melekat di badannya terus-menerus,” tuturnya saat dikonfirmasi Tugu Jatim Rabu (03/02/2021).

Diketahui seorang ODGJ itu setiap harinya berkeliling di daerah Babat Lamongan.

Melihat kondisi tersebut, Aipda Purnomo langsung melakukan tindakan untuk membujuk ODGJ itu agar mau melepaskan bajunya. Namun, dia menolak dan berontak tidak mau melepaskan pakaiannya. Setelah berusaha, akhirnya Purnomo mampu melepaskan seluruh kain yang ada di badan ODGJ itu.

“Meskipun sambil menangis, tapi setelah saya bujuk akhirnya dia mau dengan ikhlas melepas semua baju yang selama ini dibawa ke mana pun pergi,” jelasnya.

Selanjutnya, Purnomo membawanya pergi untuk mandi dan memakai baju yang layak. Lagi-lagi dia  meronta-ronta tidak mau dibersihkan.

“Saat mau saya mandikan, beliau meronta-ronta, tapi tetap saya rayu dengan memberikan makan, minum, dan rokok. Sengaja saya bujuk agar mau dirapikan karena memang sangat bau sekali dan terlihat kotor,” ungkapnya.

Setelah melalui proses pembersihan tubuh dan rukiah, akhirnya diketahui ODGJ tersebut berinisial MJ yang berasal dari salah satu desa di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

“Setelah dirukiah dan saya ajak ngobrol pelan-pelan, akhirnya beliau menangis ingat ibunya di rumah,” ucap Purnomo.

Tak berhenti di situ, usaha Purnomo dalam menemukan keluarga ODGJ itu membuahkan hasil. Setelah mengunggah foto MJ melalui media sosial, ternyata ada salah satu orang mengenalinya.

“Saya sengaja posting fotonya di IG, Twitter, dan FB. Alhamdulillah ketemu orang yang mengenalinya,” ujarnya.

Akhirnya, pada Senin (01/02/2021) pukul 21.30, MJ dijemput langsung oleh adik kandungnya dan dibawa pulang ke rumah asalnya.

Sebagai informasi, Aipda Purnomo adalah pemilik Yayasan Berkas Bersinar Abadi yang berada di Desa Nguwok, Kecamatan Modo, Lamongan. Dia telah mendirikan yayasan itu sejak Maret 2017 dengan tujuan saling berbagi antar sesama warga di Lamongan. (Mila Arinda/ln)