SURABAYA, Tugujatim.id – Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Bima Sakti menegaskan bahwa mental pemain juga menjadi fokus utama dalam pertandingan di Piala Dunia U-17.
Sebelumnya, hasil imbang 1-1 antara Indonesia vs Ekuador pada Jumat (10/11/2023) kemarin justru menuai kritikan. Bebeberapa publik mempermasalahkan performa Timnas Indonesia yang kurang dari segi kekuatan fisik.
Merespons hal tersebut, Bima berharap bahwa kritikan bisa ditujukan kepadanya, bukan para pemain. “Kalau pun mau mengkritik, biar ke kami aja lah pelatihnya. Kalau pemain mereka ingin support yang baik,” katanya saat sesi latihan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (12/11/2023).
Bima menuturkan bahwa salah satu pemain Timnas U-17 Indonesia, Andre Pangestu sempat merasa down setelah bertanding dengan Ekuador. “Kemarin ada sedikit rasa down buat Andre mungkin membuat beberapa kesalahan. Dan, yang harus diingat adalah kita bangsa Indonesia di event besar yang belum pernah kita lakukan mohon maaf (publik) untuk bisa support,” jelasnya.
Menurutnya, level usia 17 tahun menembus Piala Dunia menjadi momen untuk berkembang dalam rencana jangka panjang Timnas Indonesia ke depannya. Sehingga, dia berharap masyarakat Indonesia bisa memberikan dukungan terhadap skuad Garuda. Sebab baginya, para pemain muda tersebut telah menunjukkan kerja kerasnya, termasuk saat training center di Jerman dengan menggelar pertandingan uji coba beberapa kali.
“Mereka usia 17 tahun, saya kemarin uji coba lawan Frankfurt, Mainz; orangtua, ofisial, penonton di sana nggak ada yang menyalahkan mereka karena ini proses mereka berkembang. Sehingga nanti saat senior mereka menjadi pemajn yang benar-benar siap secara mental,” ucapnya.
Sementara itu, pelatih yang berusia 47 tahun tersebut telah menegaskan kepada pemain untuk tidak berlarut-larut dalam euforia setelah berhasil menahan imbang Ekuador.
“Mereka tidak percaya melawan Ekuador yang notabene langganan Piala Dunia senior di usia muda dan bisa ditahan imbang. Saya pikir mereka merasa bangga dan yang pasti tidak boleh terlalu euforia berlebih dan harus fokus pertandingan (melawan) Panama,” pungkasnya.
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Lizya Kristanti