Tugujatim.id – Bangunan rumah pekerja yang terletak di Gresik, Jawa Timur, diresmikan pada Jumat (15/12/2023). Peresmian dilakukan Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia bersama Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik Andhy Hendro Wijaya dan Regional Head III Bank BTN Yenny Herlina.
Untuk diketahui, pembangunan perumahan ini dilakukan perusahaan pengembang atau developer PT Ababil Group yang mendapat manfaat layanan tambahan (MLT) berupa kredit konstruksi atau fasilitas pembiayaan perumahan pekerja (FPPP) dari BPJS Ketenagakerjaan yang tersalurkan melalui Bank BTN.
Rumah pekerja ini dibangun di atas lahan seluas 3 hektare. Nantinya akan dibangun 200 unit rumah untuk memenuhi kebutuhan para pekerja yang layak dan tidak jauh dari tempat kerja.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Laptop 5 Jutaan Multitasking Terbaik 2024, Cek Spesifikasi sesuai Budget Kamu
“Kami resmikan perumahan bagi pekerja. Ini realisasi kali pertama sejak terbitnya Permenaker 17 Tahun 2021. Kami tahu bahwa rumah merupakan salah satu kebutuhan yang primer bagi masyarakat, termasuk para pekerja. Karena itu, BPJS Ketenagakerjaan mengambil peran bersama BTN untuk memfasilitasi pembiayaan perumahan bagi pekerja,” ungkap Roswita.
Dia juga berkomitmen untuk mendorong penyediaan rumah pekerja, baik dari sisi retail maupun permohonan secara perorangan maupun dari sisi supply yaitu melalui para developer. Atas komitmen tersebut, Kadisnaker Andhy mengapresiasi upaya BPJS Ketenagakerjaan dalam menyejahterakan pekerja serta mendorong pemanfaatan MLT secara optimal.
“Pemkab Gresik mengucapkan terima kasih banyak. Ini angin segar bagi teman-teman pekerja yang ada di Kabupaten Gresik. Tinggal bagaimana kami dorong program sudah ada untuk dimanfaatkan sebaik- baiknya,” ujarnya.
Sementara itu, BTN sebagai salah satu bank penyalur MLT turut menyatakan siap memperluas penyaluran kredit konstruksi. Harapannya, dia mampu meningkatkan ketersediaan rumah bagi para pekerja.
“Kami juga mempunyai kurang lebih 1.000 pengembang yang sudah kerja sama. Kami kalau kolaborasikan dengan BPJS Ketenagakerjaan. Kami akan bentuk clustering untuk bisa membantu menyediakan rumah bagi pekerja,” ungkap Regional Head III Bank BTN Yenny Herlina.
Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan juga secara serentak memberikan MLT kepada puluhan peserta yang tersebar di 11 wilayah se-Indonesia. Manfaatnya, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP), serta Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP).
Roswita pun mengajak semua pekerja maupun developer yang merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk memanfaatkan MLT. Sebab, program ini memiliki keunggulan berupa bunga yang jauh lebih ringan dibandingkan dengan bunga komersial yakni BI Repo Rate + Maks 4 persen atau saat ini berkisar di angka 10 persen.
Baca Juga: 17 Rekomendasi Bus Surabaya Jakarta: Harga Tiket, Jadwal, dan Fasilitasnya
Untuk tingkatkan penyaluran MLT, BPJS Ketenagakerjaan telah bekerja sama dengan Bank Himbara serta bank daerah yang tergabung dalam Asosiasi Bank Daerah (Asbanda). Pengajuan MLT juga kini dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO).
Sejak manfaat ini diluncurkan pada 2017 hingga saat ini, tercatat BPJS Ketenagakerjaan telah memberikan MLT sebanyak 4.386 unit dengan nilai manfaat Rp1,186 triliun.
“Kami berharap ke depan MLT perumahan pekerja ini dapat terus bergulir sehingga makin banyak kesempatan bagi para pekerja yang bisa memiliki rumah. Kebutuhan salah satu primer mereka telah terpenuhi sehingga mereka bisa Kerja Keras Bebas Cemas yang berujung pada meningkatkan produktivitas kerja,” ujar Roswita.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Malang Widodo mengungkapkan program MLT dari BPJS Ketenagakerjaan ini sangat bermanfaat bagi para pekerja yang menginginkan rumah. Karena itu, dia berharap para pekerja bisa memanfaatkan peluang itu untuk memiliki rumah dengan pembiayaan BPJS Ketenagakerjaan. Mereka perlu cek lokasi rumah, lalu hubungi petugas BPJS Ketenagakerjaan dan Bank BTN. (adv)
Editor: Dwi Lindawati