SURABAYA, Tugujatim.id – Tiga kali berturut-turut, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim meraih predikat terbaik 1 sebagai Lembaga Pendidikan dan Pelatjhan Berprestasi dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.
Bagi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, prestasi membanggakan ini menjadi wadah untuk para ASN untuk mengembangkan kompetensinya dalam mewujudkan reformasi birokrasi yang berdampak.
“BPSDM menjadi wadah untuk mengembangkan kompetensi ASN supaya memiliki insiatif dalam melakukan perubahan, karena Indonesia membutuhkan banyak inisiator yang mampu memberikan dedikasinya dalam mewujudkan reformasi birokrasi,” kata Khofifah, pada Kamis (10/8/2023).
Selama ini, kata dia, Jatim gencar mengembangkan kompetensi SDM bagi ASN melalui program pencapaian proyek perubahan dan inovasi. Sebab, tantangan birokrasi semakin ke sini menjadi kian kompleks. “Oleh karena itu, ASN harus punya kompetensi yang mumpuni dan adaptif,” tuturnya.
Kata dia, jika para ASN tanggap adaptasinya, maka akan berdampak baik bagi pelayanan masyarakat Jatim. Hal ini selarasa dengan jargon Jatim CETTAR atau Cepat, Efektif dan Efisien, Tanggap, Transparan, Akuntabel, dan Responsif.
Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan bahwa dalam setiap proses pelatihan kepemimpinan pejabat Eselon II, setiap peserta akan diminta menciptakan proyek perubahan. Sedangkan, jika pelatihan kepemimpinan pengawas, peserta diwajibkan membuat aksi perubahan.
“Saya menekankan, aksi perubahan harus selaras dengan reformasi birokrasi tematik sebab semua format keduanya harus diikuti dengan perubahan yang berdampak,” jelasnya.
Untuk ke depannya setelah mendapat predikat ini, Khofifah mendorong agar seluruh ASN bisa menjadi enabler leader atau pemimpin yang mampu membaca peluang dan bisa mengembangkan potensi dirinya . “Jangan jadi pemimpin yang apa-apa yang langsung bilang mungkin. Jadi, harus menjadi pemimpin yang pemungkin,” tandasnya.
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Lizya Kristanti