MOJOKERTO, Tugujatim.id – Bukit Kayoe Putih di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, jadi salah satu obyek wisata baru yang bisa dikunjungi saat akhir pekan.
Tempat wisata yang baru beroperasi pada 2021 lalu itu menyuguhkan pemandangan kebun menghijau yang menyegarkan mata. Selain itu, terdapat spot foto, kolam renang, tempat nongkrong yang asyik, serta kafe kekinian siap menemani wisatawan. Namun, siapa sangka obyek wisata itu berawal dari ide skripsi.
Direktur Utama Bukit Kayoe Putih Mojokerto, Reynaldi Aryaputra mengatakan bahwa wisata Bukit Kayoe Putih berawal dari ide skripsi ketika dia masih berkuliah.

Dari kampusnya, dia mendapat tugas akhir yang diharuskan memberikan dampak terhadap warga sekitar. “Idenya itu berawal dari tugas skripsi. Nah skripsi itu mengharuskan untuk memberi manfaat kepada warga sekitar. Saya beberapa kali survei lokasi ke daerah-daerah di Jawa Timur. Lalu ketemu daerah sebelah utara dari sungai Brantas itu,” katanya, pada Minggu (19/3/2023).
Aldi, sapaan Reynaldi Aryaputra, menambahkan bahwa dia menghubungi pihak Perhutani untuk bertanya tentang area mana yang masih memungkinkan untuk dikembangkan menjadi obyek wisata.
Pihak Perhutani lalu memberikan masukan sebuah area di Kupang, Jetis, Kabupaten Mojokerto. Area tersebut banyak ditumbuhi tanaman kayu putih. Aldi lalu memutuskan membangun obyek wisata di daerah tersebut.

“Kata Perhutani, area itu gersang dan banyak ditumbuhi tanaman kayu putih. Saat saya mendengar kata kayu putih, sepertinya menarik kalau dikembangkan menjadi kawasan wisata. Jadi nantinya tanaman kayu putih itu akan menjadi brand dari obyek wisata tersebut,” imbuh alumni Universitas Ciputra Surabaya itu.
Pria yang mengambil jurusan Hotel and Tourism Business itu lantas pelan-pelan mulai merintis obyek wisata yang diidamkan.
Sejak 2019, tahapan pengerjaan Bukit Kayoe Putih sudah mulai. Namun, pandemi Covid-19 membuat proses pembangunan obyek wisata itu macet. Pasca pandemi agak mereda, pada 2021, akhirnya Bukit Kayoe Putih dibuka untuk umum.
“Meski sudah dibuka sejak 2021 lalu, masih banyak PR (pekerjaan rumah) bagi kami. Banyak pengembangan masih terus dilakukan, khususnya setelah Lebaran tahun ini,” imbuh Aldi.
Obyek wisata yang dibangun di lahan seluas 2,5 hektar itu masih berada di kawasan Perhutani. Rencananya, selain wahana yang sudah tersedia, akan ditambah wahana wisata edukasi kayu putih. Nantinya, wisatawan yang berkunjung akan mendapatkan informasi tentang tanaman kayu putih hingga proses pembuatan minyak kayu putih.
“Salah satu penambahan nanti insyaallah setelah Lebaran, wahana wisata edukasi tanaman kayu putih,” ujar Aldi.
Sedangkan untuk harga tiket masuk Bukit Kayoe Putih Mojokerto dibagi menjadi dua. Tiket untuk dewasa seharga Rp10 ribu per orang dan tiket untuk anak-anak dibanderol Rp5 ribu per orang.