Menilik Tradisi Cuci Karpet Masjid di Sungai Umbulan Pasuruan Tiap Menjelang Ramadan

pasuruan tugu jatim
Tradisi cuci karpet masjid dan musala di sumber mata air Umbulan, di Desa Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. Foto: Laoh Mahfud/Tugu Jatim

PASURUAN, Tugujatim.id Setiap menjelang bulan ramadan, sumber mata air Umbulan di Desa Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, ramai dikunjungi warga. Sejumlah warga berbondong-bondong membersihkan karpet masjid dan musala di sepanjang aliran sungai mata air Umbulan.

Kegiatan cuci karpet masjid dan musala di mata air Umbulan ini sudah jadi tradisi yang berlangsung selama bertahun-tahun. Tradisi cuci karpet ini berlangsung sejak satu pekan menjelang bulan ramadan.

Ratusan warga dari berbagai daerah di Kabupaten Pasuruan datang ke sumber mata air Umbulan terlihat sibuk mencuci karpet dan menjemur di sekitar aliran sungai, pada Minggu (19/3/2023).

pasuruan tugu jatim
Tradisi cuci karpet masjid dan musala di sumber mata air Umbulan, di Desa Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. Foto: Laoh Mahfud/Tugu Jatim

Salah satunya, Ahmad (35), warga Desa Jimbaran, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan. Dia jauh-jauh turun dari wilayah dataran tinggi Puspo membawa 15 karpet masjid dengan mobil pikap.

Pria yang menjadi takmir masjid ini mengaku mencuci di sumber mata air Umbulan karena airnya yang jernih.

“Setiap tahun jelang ramadan kalau mencuci karpet selalu di Umbulan sini. Kalau di sini bisa sekalian jemur juga karena panasnya sampai sore, kalau di Puspo sana cuaca mendung,” ucap Ahmad.

pasuruan tugu jatim
Tradisi cuci karpet masjid dan musala di sumber mata air Umbulan, di Desa Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. Foto: Laoh Mahfud/Tugu Jatim

Ahmad juga mengajak sekitar 10 remaja dan anak-anak di desanya. Dia ingin mengajari anak-anak muda di desanya agar terbiasa hidup bersih dan ikut peduli merawat peralatan-peralatan masjid. Selain itu, anak-anak desanya bisa sekalian berwisata di aliran Sungai Umbulan.

“Supaya mendorong anak-anak lebih semangat merawat masjid dengan mencuci karpet. Setelah mencuci anak-anak bisa main dan berenang,” ungkapnya.

Senada, Rusdatun Nisa (46), warga Desa Ranuklindungan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, setiap tahun juga selalu datang mencuci karpet musala di sumber air Umbulan.

Menurut Nisa, sumber mata air Umbulan nyaman untuk digunakan mencuci karpet karena arealnya yang luas dan suasananya yang asri. “Enak tempatnya luas bisa sekalian buat menjermur juga. Ini cuci enam karpet musala buat persiapan ramadan,” ucap Nisa.

Nisa juga mengajak serta anak dan keponakannya agar bisa sekalian berlibur akhir pekan di sumber mata air Umbulan. “Sekaligus resfresing, anak-anak dan ponakan suka renang-renang di sini,” pungkasnya.