MALANG, Tugujatim.id – Viralnya video rombongan Wali Kota Malang Sutiaji yang gowes ke Pantai Kondang Merak, Kabupaten Malang, saat PPKM Level 3, membuat masyarakat geram. Karena itu, Jaringan Aliansi Aktivis Malang Raya (Jaamara) “meruwat” Balai Kota (Balkot) Malang sebagai bentuk protes warga pada Selasa (21/09/2021).
Dalam aksi tersebut, sejumlah aktivis juga membawa tumpeng untuk tolak bala. Mereka juga membentangkan sejumlah poster bertuliskan tentang kritikan kepada pejabat Pemkot Malang.
“Wali Kota Malang Raja Sensasi,” tulisan dalam salah satu poster itu.
Koordinator Aksi Massa Dani Agung Prasetyo menuturkan, berdasarkan penjelasan Bupati Malang H.M. Sanusi, Pantai Kondang Merak masih ditutup karena masa PPKM. Sementara rombongan Wali Kota Malang Sutiaji justru masuk ke pantai tersebut.
“Jadi, kenapa kami membawa tumpeng di depan Balai Kota Malang ini, istilahnya meruwat perilaku dari Bapak Wali Kota (Sutiaji, red). Karena selama ini cukup kami ketahui kontroversi-kontroversinya yang sering membuat gaduh warga Malang,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya menuntut Sutiaji untuk meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Malang Raya. Sebab, dia telah membuat gaduh dan tak memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
“Kemudian mendoakan masyarakat Malang Raya, khususnya Kota Malang, semoga tidak kena bala. Semoga selamat sehat di saat pimpinan zalim dan punya kebiasaan bersenang-senang di tengah penderitaan rakyatnya,” tuturnya.
Dia juga meminta pemerintah pusat mengusut tuntas dugaan pelanggaran PPKM dan prokes agar bisa menjadi pembelajaran untuk masyarakat luas.
“Stop perilaku-perilaku yang membuat gaduh dan melakukan pembohongan-pembohongan publik,” ucapnya.