BOJONEGORO, Tugujatim.id – Dalam upaya meringankan beban warganya, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro memberikan santunan kepada 30 keluarga korban bencana di Kabupaten Bojonegoro sepanjang tahun 2021. Bupati Bojonegoro Anna Muawanah pun memberikan santunan itu secara simbolis kepada 3 perwakilan korban atau keluarga di Pendapa Malowopati Bojonegoro, Selasa (27/07/2021)
Untuk korban bencana yang mendapatkan santunan, di antaranya warga terdampak kebakaran, tenggelam, dan angin puting beliung.
“Pemberian santunan bagi korban bencana ini merupakan salah satu bentuk perhatian dan kepedulian Pemkab Bojonegoro untuk meringankan beban warganya yang tertimpa musibah. Meski nilai santunan tak sebanding dengan total kerugian yang diberikan, mudah-mudahan bisa manjadi manfaat buat keluarga atau korban,” kata Anna Muawanah.
Anna menegaskan, di masa pandemi Covid-19, Pemkab Bojonegoro akan menaikkan jumlah santunan duka (kematian) untuk warganya. Hal ini merupakan bentuk perhatian pemkab untuk saling bergotong royong membantu meringankan beban bagi warga terdampak.
Anna mengajak warga untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan peralatan rumah tangga, seperti penggunaan listrik maupun kompor gas yang bisa menjadi pemicu hingga menimbulkan kebakaran akibat kelalaian manusia.
“Dalam kondisi seperti ini, apalagi di musim kemarau, sosialisasi tindakan pencegahan kebencanaan juga harus sering digalakkan secara masif kepada warga guna meminimalisasi kejadian bencana dan kerugian yang ditimbulkan,” ujar Anna.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bojonegoro Ardian Orianto mengatakan, pada tahun 2021 ada 30 kejadian kebencanaan di Kabupaten Bojonegoro.
“Dari 30 kejadian kebencanaan di Bojonegoro, ada 20 korban kebakaran, 7 korban tenggelam, dan 3 korban angin puting beliung. Di mana masing-masing perwakilan atau korban mendapatkan santunan sebesar Rp 15 juta untuk korban kebakaran dan Rp 3 juta untuk korban tenggelam,” katanya.